Mohon tunggu...
Anthonia Audisheren
Anthonia Audisheren Mohon Tunggu... Freelancer - Voila

Lumnous bimbimbab 💥

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Benarkah Umur Tumbuhan Lebih Lama Dibandingkan Umur Hewan ?

28 Agustus 2018   15:00 Diperbarui: 28 Agustus 2018   15:29 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa penyebab sel dapat mati ? 

  • Lingkungan. 
  • Kehidupan sel dipengaruhi oleh bagaimana keadaan lingkungan di sekitar sel karena lingkungan sel dapat mempengaruhi ekspresi gen(pengatur berbagai aktivitas metabolisme baik pertumbuhan maupun reproduksi). Selain itu bertahan di lingkungan yang ekstrem juga membuat sel tidak dapat bertahan hidup dalam waktu yang cukup lama. Seperti terjadinya perubahan pH, radiasi yang dapat mengakibatkan terhentinya replikasi DNA.
  • Proses adaptasi.
  • Keadaan diluar diri terkadang tidak bisa dikendalikan. Maka dari itu, semua makhluk hidup perlu adanya adaptasi (kemampuan sel dalam menerima perubahan). Hal ini akan mempengaruhi jawaban apakah sel tersebut bisa melanjutkan kehidupannya dari proses seleksi alam atau tidak.
  • Kerusakan bagian dalam.
  • Maksud dari ini adalah kerusakan sel akibat dari dalam seperti rusaknya interaksi antara satu sel dengan sel lain. Tiap sel perlu adanya koordinasi dengan sel lain, sehingga membentuk aktivitas kehidupan sel yang lancar. Namun jika salah satunya rusak maka yang lainnya akan rusak karena mereka semua adalah satu kesatuan yang membentuk jaringan bahkan sampai membentuk organ lalu organisme.
  • Kekurangan bahan-bahan yang dibutuhkan. 
  • Bahan-bahan tersebut diantaranya protein dan enzim. Karena kekurangan protein membuat asam pada nukleus tidak dapat mensintesis protein dalam proses pembelahan sehingga sel mati. Dan tidak adanya enzim untuk aktivitas katalitik membuat tidak dapat melakukan transformasi energi yang diperlukan dalam memelihara aktivitas kehidupan suatu sel.

Lalu dari semua penjelasan diatas, apakah bukti bahwa tumbuhan memiliki umur terpanjang dari semua makhluk hidup di bumi ? Benarkah umur tumbuhan lebih panjang dari hewan? Jawaban dari saya adalah ya benar tumbuhan memiliki umur lebih panjang dari manusia bahkan dari hewan-hewan tertua di dunia ini. Berikut adalah bukti-bukti yang saya temukan dari hasil pelucuran google.

1. Tumbuhan memiliki dinding sel sedangkan sel hewan tidak memiliki dinding sel. 

Dari tabel perbedaan kita menemukan bahwa tumbuhan memiliki dinding sel untuk melindingi organel dalam. Sedangkan sel hewan hanya memiliki membran sel (tidak memiliki dinding sel). Oleh karena itu kita selalu melihat bentuk tumbuhan kaku dan keras. Hal ini disebabkan tumbuhan memiliki dinding sel. Sedangkan sel hewan terlihat lentur dan dapat berubah bentuk, hal ini dikarenakan sel hewan tidak memiliki dinding sel melainkan hanya memiliki membran sel. Dinding sel ini tak hanya memberi bentuk tumbuhan saja namun memberi sifat kuat dari benda asing karena bersifat kokoh dan tidak mudah berubah bentuk seperti sel hewan.

2. Sel tumbuhan mampu membuat makanannya sendiri dengan bantuan kloroplas sedangkan sel hewan tidak bisa membuat makanannya sendiri.

Ya seperti kita tahu sendiri bahwa tumbuhan adalah organisme autotrof yaitu mampu membuat makanannya sendiri. Sedangkan hewan adalah orhanisme heterotrof yaitu tidak mampu membuat makanannya sendiri. Tumbuhan mampu membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis yang dibantu oleh kloroplas(zat hijau daun). Melalui fotosintesis tumbuhan bisa memperoleh hasil makanannya sendiri. Jadi disaat musim-musim kelaparan, tumbuhan tetap memiliki makanan dengan membuatnya sendiri. Sedangkan hewan tidak bisa mendapatkan makanan dan akhirnya hidupnya berakhir mati kelaparan karena makanan yang ia butuhkan tidak ada.

3. Sel tumbuhan memiliki vakuola yang besar sedangkan sel hewan hanya berukuran kecil bahkan ada yang tidak memilikinya.

Vakuola adalah organel yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan zat cadangan makanan. Vakuola ini dapat menyimpan hasil fotosintesis ataupun air yang diserap oleh akar dari dalam tanah. Jadi saat tumbuhan membutuhkan makanan, ia dapat mengambil cadangan makanannya di vakuola yang cukup tersedia banyak. Sedangkan hewan hanya memiliki kantong vakuola yang kecil, sehingga saat musim kelaparan ia tidak dapat mencari cadangan dalam dirinya lalu cepat mati kelaparan.

4. Tumbuhan mampu mengkloning dirinya sendiri. 

ujar Leif Kullman , professor ekologi , dan linkgungan hidup di Universitas Umea , Swedia . Batang dan rantingnya diketahui dapat bertahan hidup hingga berates-ratus tahun . Kullman menjelaskan bahwa saat batangnya mati , batang baru akan dibentuk dari akar , sehingga umurnya akan semakin panjang . Proses itu akan berulang terus menerus sampai akar kekurangan energi atau cadangan makanan.

5. Adanya efek predasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun