Mohon tunggu...
Ansori Anhar
Ansori Anhar Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ini Pesan Herman Deru untuk Keluarga di Hari Anak Sedunia

20 November 2017   22:13 Diperbarui: 20 November 2017   22:28 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bertepatan dengan lahirnya peringatan Hari Anak Sedunia yang pertama kali dicanangkan di Inggris pada tahun 1954, dan diperingati setiap tanggal 20 November, Calon Gubernur Sumatra Selatan 2018 Herman Deru menyampaikan pentingnya keluarga sebagai pihak pertama dalam memberikan perlindungan kepada anak, sehingga akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air.

Di Indonesia memang Hari Anak diperingati secara nasional setiap tanggal 23 Juli berdasarkan Kepres No. 44 1984. Tapi bagi Herman Deru, bangsa ini perlu mengingat kembali sejarah semangat dari lahirnya Hari Anak Sedunia tersebut. Yakni, mendorong perlindungan anak, meningkatkan kesadaran di kalangan anak-anak dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak.

Hal itu, Heman Deru sampaikan dihadapan awak media di Palembang, Senin (20/11). Calon gubernur yang sudah diusung Partai Nasdem dan PAN ini mengingatkan kepada seluruh orang tua di Sumsel agar bisa menyisihkan waktu untuk bersama-sama dengan anak. Kebersamaan dengan anak itu, bagi Herman Deru merupakan sebuah bentuk dukungan atas bakat dan potensi anak, yang nantinya anak merasa lebih berguna bagi keluarga, masyarakat dan bangsanya sendiri.

Mantan Bupati OKU Timur itu juga menekankan agar para ayah di Sumsel untuk menjadi kepala keluarga yang selalu berusaha sekuat tenaga dalam merawat dan menumbuhkan suasana produktif bagi pertubuhan anak, mengingat peran sentral seorang ayah dalam mengfungsikan keluarga dalam mendidik anak. Karena bagi Herman Deru menjadi ayah itu sebuah anugrah dari Yang Kuasa yang harus disyukuri dengan tetap sabar dan tabah mendidik anak-anak kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun