Mohon tunggu...
anshel timothy
anshel timothy Mohon Tunggu... Siswa BPK PENABUR BINTARO JAYA

Hobi: Menonton dan review film

Selanjutnya

Tutup

Film

Analisis Film Raging Bull dalam Maskulinitas dan Kekerasan terhadap Pria di Era Modern

18 Oktober 2025   17:49 Diperbarui: 18 Oktober 2025   18:04 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raging Bull. Sumber gambar: https://x.com/CinemaTweets1/status/1824290776827957706 

Pendahuluan

Raging Bull adalah film 1980 yang disutradarai oleh Martin Scorsese. Film ini menceritakan tentang seorang petinju kelas menengah, jenjang karir untuk meraih kesempatan pertamanya meraih gelar tinju. Namun, kehidupan pribadinya yang dipenuhi paranoia, kecemburuan, dan kekerasan. Scorsese adalah satu sutradara yang sangat krusial dalam Sinema Amerika, dia mempunyai skill untuk bisa mengadaptasi cerita dan tema selama beberapa dekade dengan menjadikannya benar-benar kontemporer.

Hal ini merupakan hal menarik yang perlu dikaji karena film ini mengeksplor kekerasan dan maskulinitas, ini adalah pengaruh cerita untuk Scorsese sebagai pembuat film. Seringkali karakter film Martin Scorsese penuh dengan konflik, mencari penebusan dan selalu menjadi pusat plot film. Oleh karena itu, artikel ini ditulis untuk menganalisis maskulinitas dan kekerasan dalam karakter Jake LaMotta bagaimana elemen-elemen ini memengaruhi pria saat ini.

Pembahasan

  •       Maskulinitas

Maskulinitas merupakan kumpulan atribut, perilaku dan peran secara sosial yang dilekatkan oleh pria dewasa dan anak laki-laki. Menurut Muhammad Rama Nanda Kusuma. (2024) Definisi maskulinitas sendiri dapat berbeda-beda menurut budaya dan tidak ada satu definisi yang pasti mengenai maskulinitas. Konsep maskulinitas juga terus berubah seiring perkembangan zaman, beberapa pandangan modern tentang maskulinitas mencakup keberagaman perilaku sosial dan tidak terbatas oleh stereotip gender tentang laki-laki yang dianggap lebih memiliki sifat maskulin yang dominan. 

  • Faktor-faktor maskulinitas

Faktor maskulinitas merupakan berbagai aspek pembentukan identitas dan perilaku laki-laki dalam sosial dan budaya. Clara Mega Utami dan Argyo Demartoto (2022) membagi faktor maskulinitas menjadi 2 faktor, yaitu:

  1. Faktor Pendukung

      Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri setiap individu. Faktor ini adalah dorongan mereka untuk memperbaiki gaya hidup serta penampilan, ini adalah motivasi untuk mereka menjadi lebih baik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun