Mohon tunggu...
Anselmus Puasa
Anselmus Puasa Mohon Tunggu... Dosen - nama panggilan Amos

Amos si penggemar film Kung Fu China

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berubahlah

16 Maret 2021   13:15 Diperbarui: 16 Maret 2021   13:31 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kata 'Berubahlah !" ini tidak asing di telinga kita dan bahkan bagi anak-anak kita yang gemar menonoton serial Televisi yaitu: 'Power Rangers.' Film itu mengkisahkan bahwa dunia yang kita hidupi ini seringkali dikacaukan oleh para penjahat yang memiliki kekuatan penghancur yang luar biasa. 

Bila para penjahat beraksi, maka  orang banyak akan menjadi korban dari kejahatan yang diperbuat oleh para tukang onar tersebut. Dan untuk melawan kejahatan itu, maka para jagoan yang terdiri dari lima orang tersebut pun melakukan aksinya. 

Mereka berjuang dan bertarung untuk mengalahkan penjahat-penjahat tersebut. Biasanya dalam perlawanan itu, para pembela kebenaran dan keadilan berubah diri menjadi manusia super, guna menandingi kekuatan para penjahat sehingga kejahatan dapat dikalahkan. 

Proses mengubah diri dari para jagoan itu diawali dengan seruan atau teriakan "BERUBAH !" Setelah ucapan itu, maka berubahlah para jagoan menjadi pasukan penjaga keamanan yang handal, dengan performance kostum yang beraneka ragam warna, ya, para jagoan itu berubah  menjadi "Power Rangers."

"Segala sesuatu terus mengalir" demikian kata Heraclitos sang filosof yang berasal dari Ephesus. Heraclitos beranggapan dan berkesimpulan bahwa segala seusatu mengalami perubahan secara terus-menerus dan  atau selalu bergerak, tidak ada yang menetap atau tidak ada yang statis. Dan kalau ada sesuatu hal yang tidak pernah berubah, maka sesungguhnya itu adalah 'perubahan' itu sendiri. 

Hati-hati, jangan sampai kita salah mengerti, apa yang dimaksudkan oleh Heraclitos tentang segala sesuatu yang terus-menerus berubah. Hal itu, bukan ditunjukan bagi orang-orang yang memiliki pendirian yang tidak tetap, alias bunglon dan  menjadi orang yang munafik. Akan tetapi yang dimaksudkan oleh Heraclitos adalah soal realitas yang selalu berubah, selalu bergerak, selalu mengalir.

Rasul Paulus menulis surat guna menasihati orang-orang kristen yang berada di Roma, begini katanya: "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi BERUBAHLAH oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Roma 12:2). 

Nasihat supaya jangan menjadi serupa atau jangan menjadi sama dengan dunia ini, haruslah dipahami dalam kerangka menolak cara-cara dunia yang bertentantangan dengan nilai-nilai keindahan, nilai-nilai kebaikan, dan nilai-nilai moral-religius. 

Artinya, kalau dunia ini kerap mempraktekkan berbagai kejahatan berupa: hidup yang suka menteror, hidup dengan tindak kekerasan, hidup korup, rakus, tamak, tidak adil, tidak jujur, tidak setia, tidak dispilin, dan tidak punya komitmen dan integritas diri. Maka kondisi dan suasana hidup seperti itulah yang harus dirubah.

Cara mengubah kondisi dan suasana seperti itu, oleh Paulus harus dimulai dari mindset kita, sebagaimana kata Paulus "Berubahlah oleh pembaharuan budimu. Harapannya bahwa seseorang yang telah berubah budinya (mindset), maka perilakunya juga ikutr berubah. Hati dan pikiran yang telah berubah, akan memandu kita untuk bertindak sesuai dengan kata hati tersebut.  

Sehingga kita tidak akan melakukan hal-halburuk. Sebab hati dan pikiran kita dapat membedakan mana yang baik dan mana yang jahat, mana yang salah dan mana yang benar, manakah yang menurut keinginan hati manusiawi kita, dan manakah yang menurut keinginan hati Allah,  mana yang menurut kehendak setan/iblis, dan manakah yang menurut kehendak Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun