Mohon tunggu...
Ansarullah Lawi
Ansarullah Lawi Mohon Tunggu... Dosen - Program Studi Teknik Industri Institut Teknologi Batam (ITEBA)

Pengampu Matakuliah Perancangan Produk dan Technopreneurship, Peneliti Ergonomi dan Lingkungan, Pengamat Politik, Pemerhati Pendidikan di Era Digitalisasi, Penggemar Desain Grafis, dll Semuanya dicoba untuk dirangkum dalam beberapa tulisan blog. Stay Tune! (^_^)v

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Revolusi Belajar Bahasa Inggris: Teknologi AI Terbaru dari Google

28 April 2024   14:50 Diperbarui: 14 Mei 2024   01:45 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Google. (Sumber gambar: pexels.com)

Di era digital saat ini, kebutuhan untuk menguasai bahasa Inggris sebagai bahasa global semakin meningkat. Google, sebagai salah satu raksasa teknologi, baru-baru ini meluncurkan fitur AI terbaru yang dirancang untuk membantu pengguna di seluruh dunia meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mereka. 

Fitur ini bukan hanya sebuah aplikasi biasa; ini adalah sebuah revolusi dalam praktik percakapan, yang menggunakan kecerdasan buatan untuk membantu pengguna berlatih berbicara bahasa Inggris dengan lebih efektif.

Google telah meluncurkan alat pembelajaran bahasa yang tidak hanya inovatif tetapi juga responsif terhadap kebutuhan nyata penggunanya. 

Alat baru ini memungkinkan pengguna untuk melakukan percakapan dengan sistem kecerdasan buatan yang telah dirancang untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mereka. 

Dengan mengaktifkan percakapan dua arah, pengguna bukan hanya menerima umpan balik, tetapi juga pertanyaan tindak lanjut yang membantu mengarahkan diskusi sesuai dengan masukan dari pengguna.


Tidak hanya tersedia di satu atau dua negara, fitur canggih ini sudah diluncurkan di enam negara yang berbeda, termasuk Argentina, Kolombia, India, Indonesia, Meksiko, dan Venezuela. 

Keberadaan fitur ini sebagai bagian dari program Search Labs Google menunjukkan komitmen serius dalam menguji kemampuan pencarian eksperimental yang lebih luas. 

Menurut laporan dari TechCrunch, aksesibilitas fitur ini terbatas pada pengguna Search Labs dan mereka yang menggunakan fitur penerjemahan ke atau dari bahasa Inggris pada perangkat Android di negara-negara tersebut.

Berbeda dengan alat latihan berbicara yang diluncurkan tahun lalu, yang hanya memungkinkan pengguna untuk berlatih mengucapkan kalimat dan mendapatkan umpan balik mengenai tata bahasa dan kejelasan, sistem baru ini lebih maju. 

Alat ini memungkinkan diskusi dua arah yang penuh, di mana AI tidak hanya memberikan tanggapan, tetapi juga memicu pertanyaan yang membuat dialog semakin alami dan bermanfaat.

Salah satu skenario yang ditunjukkan selama peluncuran menampilkan AI yang bertanya kepada pengguna, "Apa yang harus saya lakukan?" setelah menyatakan keinginannya untuk bugar. 

Pengguna kemudian diharuskan untuk merespons dengan menggunakan kata-kata tertentu seperti "olahraga", "jantung", dan "lelah" untuk melatih penggunaan kosakata secara tepat dalam konteks yang benar.

Sementara detail lebih lanjut masih terbatas, langkah Google ini menunjukkan eksplorasi potensi AI dalam pendidikan bahasa, sebuah ruang yang sebelumnya didominasi oleh aplikasi seperti Duolingo dan Babbel. 

Namun, berbeda dengan kursus terstruktur yang biasanya ditawarkan oleh platform lain, pendekatan Google menggunakan AI percakapan untuk praktik terbuka yang meniru dialog nyata.

Bagi jutaan orang yang belajar bahasa Inggris di seluruh dunia, kesempatan untuk praktik percakapan otentik bisa jadi terbatas. 

Alat baru dari Google ini bisa menyediakan cara yang terjangkau dan mudah diakses untuk membangun kemahiran melalui percakapan yang dipandu AI, disesuaikan dengan tingkat keahlian mereka.

Sementara Google belum mengumumkan rencana jangka panjang untuk fitur praktik percakapan ini, peluncuran terbatas di beberapa negara menunjukkan bahwa raksasa teknologi ini serius mengeksplorasi potensi pembelajaran bahasa AI.

Dengan melihat ke depan, Google mungkin terus mengembangkan dan meningkatkan alat ini, mungkin bahkan memperluas cakupannya untuk mencakup lebih banyak bahasa dan menawarkan lebih banyak skenario percakapan yang kaya akan konteks. 

Ini bukan hanya langkah maju untuk Google tapi juga untuk jutaan pembelajar bahasa di seluruh dunia yang mungkin mendapatkan manfaat dari teknologi canggih ini. 

Kita semua menantikan untuk melihat bagaimana alat ini akan terus berevolusi dan membantu mengubah cara kita belajar bahasa di era digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun