Psikologi rasisme
National Geografhic mengulas bagaimana secara psikologi rasisme itu membenam dalam pikiran manusia sehingga menyebabkan suatu tindakan rasisme terekonstruksi yang diawali dari ide. National Geografhic menulis rasisme merupakan sekumpulan  ide ide dan kepercayaan yang memiliki potensi sehingga menjadi sebab  seseorang berprasangka buruk. Dari prasangka buruk itulah cenderung melahirkan tindakan negative terhadap kelompok tertentu.Â
Bahkan dapat meningkat ke tindakan diskriminasi. Sebelum menimbulkan tindakan diskriminatif, segala ide dan perilaku negative tersebut berawal dari otak manusia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa diskriminasi itu adalah produk intelektual manusia yang telah mengakar dari keselamatan kognitif. Secara psikologi, otak manusia adalah prosesor yang memasak atau mengolah setiap pikiran atau ide yang masuk sebelum menciptakan suatu tindakan.
Faktor lain yang dapat menimbulkan tindakan diskriminatif dan rasis adalah prasangka buruk atau stereotip. Â Orang yang kerap stereotip cenderung tidak melakukan pikiran yang panjang dalam melakukan sesuatu tindakan. Kadangkala, perilaku stereotip atau prasangka buruk lahir sejak lama dalam pikiran manusia atau sejak kecil.Â
Alice Eagly dan Amanda Diekman - pakar psikologi dari Amerika Serikat - menjelaskan konsep prasangka akan lebih mudah dipahami  sebab lagi dari peran sosial,  objek sosial tertentu. Stereotip tulis Alice, terbentuk dalam proses pembentukan karakter dari individu sejak kecil dan kemudian melekat secara alamiah di bawah otak ketidaksadaran.