Mohon tunggu...
Ano suparno
Ano suparno Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Jalanan

FREELANCER Pernah di Trans TV sebagai Reporter, Kameraman lalu Kepala Biro TRANS. Sebelumnya, sebagai Stringer Tetap BBC London siaran Indonesia, reporter hingga Station Manager Smart FM Makassar. Setelah di Trans, saya mendirikan dan mengelolah TV Lokal sebagai Dirut. Sekarang Konsultan Media dan Personal Branding

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Sedang Dilanda Podcast

16 September 2020   22:28 Diperbarui: 16 September 2020   22:32 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis saat mengikuti pendidikan broadcast radio di WKU Kentucky USA (dokumen pribadi)

"Dunia pagi ini BBC indonesia bersama  saya Pijar Anurgrah Rabu 16 September 2020. sari berita BBC pukul lima waktu Indonesia bagian Barat'.  

Begitulah opening siaran berita BBC yang dipancar luaskan dari markas BBC News di London Inggris.  Berbeda pada tahun sebelum era digital melanda dunia, kali ini setiap saat  saya mendengarkan siaran BBC melalui aplikasi Podcast Indonesia. 

Ketika masih bekerja di radio Smart FM Makassar,  pendengar di Makassar dapat mendengaran BBC Siaran Indonesia melalui stasiun Smart FM, pada pukul 06.00 WITA, 19.30 WITA dan 21.00 WITA.  

Selain siaran BBC Indonesia, sejumlah siaran asing berbahasa Indonesia ramai di udara Makassar melalui stasiun radio swasta seperti Mercurius Top FM yang memancar luaskan ABC Australia,  Bharata  FM yang menyiakan Radio Nedherland serta Sonata FM merelai  Radio VOA Amerika. 

Kebebasan  informasi yang didapat oleh Indonesia setelah rezim Orde Baru jatuh, menyebabkan sejumlah radio swasta bekerja dengan radio asing menyiarkan melalui bahasa Indonesia.

Sebagai jurnalis,  maka pada tahun 1999 - 2003 saya pernah tercatat sebagai  Reporter freelancer Tetap Radio BBC Siaran Indonesia.  Laporan monumental saya ketika menyiarkan Deklarasi Malino untuk Poso dan Ambon. 

"Ano, 40 negara telah menanti laporan kau" seru Pam Simanjutak, dari gagang telepon saat kukirim laporan hasil Deklarasi Malino. Suara Jusuf Kalla, sebagai pemrakarsa deklarasi perdamaian pada malam hingga pagi, mengudara melalui BBC Siaran Indonesia.

Lalu memasuki era yang serba digital ini, pergeseran peran dan fungsi media pun ikut pula tergerus. Media cetak tergantikan oleh media online, televisi tergerus oleh kehadiran saluran YouTube, IGTV , Twiter hingga Facebook. Dan media terakhir adalah radio yang mulai tergerus oleh Podcast.

Pada saluran radio berbasis frekwensi hanya, pendengar hanya   pada saat itu saja mendengar siaran berita, innspirasi atau sejenisnya. Jika telat, maka anda tak dapat mendengarkan siaran ulang yang memiliki kemiripan dengan siaran televisi berbasis audio-vidio. 

Jika melalui Podcast, anda dapat mendengarkan siaran ulang, kapan pun serta dimanapun selama anda telah men download aplikasi Podcast.  Seperti halnya bagi saya, yang setiap saat mendengarkan BBC Siaran Indonesia, yang terangkum dalam aplikasi Podcast Indonesia.

Sejarah Podcast.

Pertama kali muncul dalam artikel yang dibuat oleh Ben Hammersley dalam surat kabar The Guardian tahun 2004.  Berasal dari kata Pod dimana kemudian Mac melahirkan iPod, pengganti walkman yang tenar pada era 2000an.

Pada tahun2007, perlahan lahan Podcast mulai dilirik oleh warga seiring munculnya internet. Negara  seperti Amerika, Inggris dan Australia merupakan negara yang pertamakali menggemari Podcast hingga booming. Dan di Indonesia sendiri, Podcast mulai merambah pada telinga warga Indonesia pada tahun 2012.  

Perkembangan dunia digital yang begitu pesat, era internet serta media berflatform sosial media sehingga Podcast nampak beralih peran dari pengertian atau praktik podcast di mancanegara.

Seperti di sekitar kita misalnya, sederet tokoh, artis hingga host memadukan konsep Podcast  (audio) dan Vidio.  Maka bermunculan istilah Live Podcast.  

Padahal sebenarnya, Podcast  itu diumpamakan sebagai  berkas digital berupa audio. Pada beberapa negara, Podcast digunakan oleh masyarakat untuk mendengarkan berita, ilmu pengetahuan, dan sharing ilmu pengetahuan yang bersifat dapat diulang. 

Itulah sebabnya, melalui aplikasi Podcast anda dapat mendengarkan siaran atau audio dalam kategori Arts, Business, Comedy, Education, Games & Hobbies, Health, dan sebagainya.  

Siaran Produksi Podcast sebenarnya memiliki kesamaan dengan siaran produksi radio, yakni memadukan antara dubbing audio dengan sound effect di mana  kemudian menghasilkan produksi untuyk disiarkan. 

Produk produk radio dan podcast terdengar melalui telinga kemudian menjalar hingga ke otak. Itulah sebabnya, radio memiliki kekuatan yang dahsyat ketimbang media lainnya. Sebab dalam dunia radio dikenal "teater of mind", yang mampu sekejap "menyuruh" manusia untuk  bertindak.

Saya sendiri telah mendowload sejumlah aplikasi Podcast. Seperti Podcast Indonesia. Dalam Podcast Indonesia ini terangkum Radio BBC Siaran Indonesia, NHK Jepang,  Podcast Abdul Somad, Podcast Cak Kartolo, Podcast Kajian Islam, Podcast AA Gym, temasuk sederet radio di Indonesia.  

Termasuk jika saya hendak mendengarkan musik mancanegara dari berbagai tokoh musik dunia lainnya, saya cukup meng klik Podcast Indonesia.

Tentu terjadi perbedaan praktik Podcast di Indonesia dengan pola Podcast mancanegara. Seperti pada judul tulisan ini, negeri kita sedang dilanda Podcast.

Sederet warga di Indonesia menciptakan Podcast yang memadukan antara audio dan vidio kemudian mereka posting melalui YouTube,  IGTV atau "menyiarkan" klip klip berdurasi pendek melalui WAG dan Facebook.  

Saya sendiri telah memiliki Podcast melalui aplikasi Anchor, Spotify serta Apple Podcast dengan nama ANO Podcast ID.  Melalui ANO Podcast ID tersebut, untuk sementara anda dapat mendengarkan siaran saya yang berisi inspirasi dan makna makna film.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun