Mohon tunggu...
Andi Fitriyanto
Andi Fitriyanto Mohon Tunggu... Penulis

Nonteistik, Nonreligius, Nonspiritual

Selanjutnya

Tutup

Book

Ulasan Buku Chomsky on Anarchism karya Noam Chomsky

22 Agustus 2025   13:10 Diperbarui: 22 Agustus 2025   13:10 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Andi Fitriyanto

Bagi Chomsky, negara dan kapitalisme modern merupakan dua wajah dari otoritarianisme. Negara menuntut kepatuhan atas nama hukum; kapitalisme menuntut kepatuhan atas nama pasar. Keduanya cenderung anti-demokratis, menindas, dan memusatkan kekuasaan.

Gaya Chomsky sangat khas: tajam, logis, dan antiautoritarian. Walaupun kerap filosofis, ia tetap membumi. Alih-alih membangun utopia teoretis, ia mengajukan anarkisme sebagai prinsip evaluatif terhadap struktur sosial yang ada. Ia juga sangat berhati-hati untuk tidak memitoskan "masyarakat tanpa negara" sebagai solusi instan.

Misalnya, ia menyatakan bahwa pembentukan masyarakat tanpa dominasi bukanlah proyek eskatologis, tapi sebuah perjuangan terus-menerus, penuh eksperimen sosial.

Kekuatan Buku

  • Kejernihan berpikir: Chomsky tidak terjebak dalam jargon atau romantisme revolusioner.
  • Aktualitas: Kritiknya terhadap kapitalisme, media, dan militerisme sangat relevan bahkan dua dekade setelah tulisan-tulisannya ditulis.
  • Etika dasar humanisme: Ia tidak menjustifikasi kekerasan atau utopia total.

Kelemahan Buku

  • Keterputusan antar bab: Karena format antologi, pembaca harus menyusun sendiri benang merah antar bagian.
  • Kurangnya elaborasi praktis: Kritik Chomsky terhadap sistem sangat tajam, tapi visinya tentang alternatif konkrit seringkali terlalu normatif dan minim rincian struktural.
  • Bersifat reflektif, bukan konseptual: Buku ini lebih merupakan refleksi etis dan politis ketimbang traktat teoretis sistematik seperti Mutual Aid (Kropotkin) atau God and the State (Bakunin).

Anarkisme di Abad 21 Menurut Chomsky

Chomsky melihat anarkisme sebagai:

  • Etika perlawanan terhadap kekuasaan yang tidak sah
  • Kompas moral untuk melawan otoritarianisme modern, baik dalam bentuk negara maupun korporasi
  • Visi jangka panjang tentang otonomi individu dalam solidaritas sosial

Buku ini sangat berguna bagi siapa pun yang ingin memahami anarkisme bukan sebagai ide ekstrem, tetapi sebagai dorongan etis untuk dunia yang lebih adil dan manusiawi.

Chomsky on Anarchism bukan buku petunjuk revolusi, melainkan undangan untuk berpikir ulang tentang kekuasaan, kebebasan, dan tanggung jawab. Buku ini cocok bagi mahasiswa filsafat politik, aktivis sosial, atau siapa pun yang tertarik pada kritik sosial radikal yang tetap rasional.

Chomsky tidak menjanjikan surga anarkis---ia menawarkan alat berpikir untuk membongkar neraka yang sedang kita alami.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun