Chomsky on Anarchism adalah kumpulan esai, pidato, dan wawancara dari Noam Chomsky, salah satu intelektual paling berpengaruh di era modern, yang membahas pandangan dan pemikiran mendalamnya tentang anarkisme. Diterbitkan pertama kali pada 2005 oleh AK Press, buku ini menyatukan berbagai tulisan yang membentang dari era 1970-an hingga awal 2000-an, dan menampilkan Chomsky sebagai intelektual yang memandang anarkisme bukan sebagai kekacauan atau nihilisme, tetapi sebagai bentuk radikal dari humanisme libertarian.
Buku ini tidak memiliki struktur naratif linier, melainkan berbentuk antologi tematik yang dibagi dalam beberapa bagian, antara lain:
- Gagasan Dasar Anarkisme
- Anarkisme dan Sosialisme
- Pengaruh Bakunin, Kropotkin, dan Durruti
- Kapitalisme dan Negara
- Kritik terhadap Demokrasi Representatif
- Aktivisme, Media, dan Perlawanan
Setiap bagian memuat opini Chomsky yang berakar pada tradisi anarkis klasik, namun dikontekstualisasi dalam realitas sosial-politik kontemporer: imperialisme Amerika, kekuatan korporasi, manipulasi media, dan krisis demokrasi modern.
Inti Pemikiran Chomsky tentang Anarkisme
- Anarkisme sebagai Titik Awal, Bukan Akhir
Chomsky menekankan bahwa anarkisme bukan dogma, melainkan kerangka kerja etis. Ia menggambarkan anarkisme sebagai prinsip skeptis terhadap otoritas yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Otoritas hanya dapat dibenarkan bila dapat dibuktikan secara rasional. Jika tidak, maka harus dilawan atau dibongkar.
"The burden of proof has to be on authority, and it should be dismantled if that burden cannot be met."
Terjemahan:
"Beban pembuktian harus ditanggung oleh pihak yang berkuasa, dan kekuasaan itu harus dibongkar jika tidak mampu memenuhi beban tersebut."
Kutipan ini merupakan inti dari prinsip anarkisme Chomsky---yakni bahwa semua bentuk otoritas (negara, institusi, kapitalis, hierarki sosial, hingga agama) harus terus-menerus dipertanyakan legitimasi moral dan rasionalnya. Jika otoritas itu tak bisa membuktikan keberadaannya sebagai sesuatu yang adil atau perlu, maka ia tidak layak dipertahankan.
- Warisan Libertarian Sosialis
Chomsky memposisikan dirinya dalam tradisi anarkosindikalisme dan sosialisme libertarian. Ia memuji organisasi-organisasi akar rumput, federasi sukarela, dan demokrasi langsung sebagai alternatif terhadap negara-bangsa dan kapitalisme.
Ia juga banyak mengutip Revolusi Spanyol 1936 sebagai "contoh paling mendekati realisasi anarkisme dalam praktik."
- Negara dan Kapitalisme: Dua Bentuk Kekuasaan Sentralistis