Mohon tunggu...
anonymAR
anonymAR Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Metode Pedidikan Terbaik untuk Memaksimalkan Potensi Generasi Z

13 November 2018   11:10 Diperbarui: 13 November 2018   11:39 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Genrasi Z, merupakan generasi yang muncul setelah  generasi milenial, generasi yang dapat menyerap informasi dengan cepat dan mudah berkat kecanggihan teknologi. 

Generasi Z merupakan kelompok yang paling beragam dalam sejarah modern, yang tumbuh di era smartphone dan media sosial. Merupakan siswa yang mendambakan nilai dan relevansi, di mana mereka lebih memilih layanan sekolah dibanding fasilitasnya, dan merupakan pengguna Instagram dan YouTube yang hampir konstan. 

Untuk bersaing memperebutkan lulusan lulusan sekolah menengah dan memenuhi harapan yang lebih besar untuk keberhasilan siswa, sekolah dan instansi pendidikan lainnya harus bisa beradaptasi untuk bisa memenuhi kebutuhan generasi tersebut.

Merencanakan untuk transisi tersebut berarti memikirkan kembali strategi dan prioritas untuk memenuhi kebutuhan siswa saat ini. The Chronicle baru-baru ini merilis laporan khusus, "Siswa Generasi Baru: Bagaimana Perguruan Tinggi Dapat Merekrut, Mengajar, dan Melayani generasi Z," yang menjabarkan tentang tren demografi, survei, observasi garis depan, dan susunan buku dan pakar yang terus bertambah untuk memeriksa pola pikir dan motivasi dari generasi Z dan menggambarkan bagaimana perguruan tinggi dapat melayani mereka. Dalam laporan tersebut, terdapat beberapa perubahan pengajaran yang akan sesuai dengan kelompok baru ini.

"Teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari banyak remaja saat ini sejak mereka masih balita. Tetapi ketika mereka datang ke kampus, mereka mencari campuran antara pembelajaran virtual dan tatap muka," kata Vickie S. Cook, seorang profesor dan direktur eksekutif dari Pusat Pembelajaran Online, Penelitian, dan Layanan di Universitas Illinois di Springfield. Itu membutuhkan pendekatan baru untuk pembelajaran sinkron (pada waktu yang ditentukan) dan pembelajaran asinkron (dengan kecepatan Anda sendiri). "Generasi ini tidak membedakan keduanya," kata Cook. Berikut adalah beberapa kiatnya untuk mengembangkan pengalaman pendidikan yang efektif untuk Generasi Z.

Biarkan siswa menceritakan kisah mereka menggunakan tools mereka sendiri
Jelaskan tujuan pembelajaran, kemudian biarkan siswa menentukan cara menyelesaikannya menggunakan teknologi. Dorong mereka untuk menciptakan pembelajarannya melalui YouTube, podcast, blog, atau bahkan video game, tergantung dengan media manakah yang paling diminati oleh siswa itu sendiri.

Ciptakan lingkungan yang imersif
Ambil contoh dari sekolah kedokteran di Case Western Reserve University, University of Nebraska, dan tempat lainnya yang menggunakan virtual dan augmented reality sebagai media siswa untuk berinteraksi dengan pasien sebelum mereka memasuki lingkungan rumah sakit yang sesungguhnya. Dalam disiplin lain, teknologi semacam itu dapat memungkinkan siswa untuk menerapkan konsep saat mereka mempelajarinya dan menunjukkan relevansi materi.

Baca juga:Kacamata Pintar Tutor Kognitif, Memberikan Guru Kemampuan Super

Membangun ruang belajar yang fleksibel
Ruang belajar dan ruang lain di kampus yang mendorong kerja kelompok harus dikonfigurasikan dengan dinding dan perabotan yang bisa digerakkan untuk beradaptasi dengan penggunaan independen. Dan mencari dinding-dinding ruang yang kurang dimanfaatkan di lorong-lorong untuk ditambahkan alas untuk menulis, seperti yang dilakukan di Universitas Southern California di sebuah gedung baru untuk sekolah komunikasi dan jurnalismenya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun