Puisi sederhana ini kutulis untuknya
Dia yang mempertahankan daun hijau dimusim kemarau
Dia yang mencipta riang disaat gelisah datang
Walau terkadang dia masih  merintih disaat-saat sendiri
Puisi ini hanya untuk dia yang berkawan dilema
Dia yang menghindar disaat pengharapan menunggunya
Dia yang mencoba menyembunyikan cinta dikantong almamaternya
Entah apakah dia  mampu hadapi pertengkaran dalam jiwanya?
Dia mengerti bahwa prinsip dicipta manusia
Entah itu prinsip belajar, bercinta, maupun lainnya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!