Apakah Jin Menguasai Alam Ghoib?

Seperti yang telah kita ketahui bahwasannya Jin adalah makhluk tak kasat mata. Tak lain bahwa ia merupakan makhluk ghoib, tapi apakah ia sepenuhnya mengetahui hal ghoib ?

Banyak yang memahami bahwa hal ghoib hanyalah dalam kehidupan jin saja, atau yang terkenal dengan hal yang menyeramkan. Padahal sebenarnya, dasar dari seseorang beragama islam sendiri adalah kepercayaan terhadap hal ghoib. Bagaimana tidak ? tuhan yang selama ini disembah oleh umat islam bersifat ghoib, malaikat, masa depan, kelahiran, kematian, dan hari akhir. Seluruhnya bersifat ghoib, karena tidak tercapai oleh pengetahuan manusia biasa. 

Jin yang selama ini kita ketahui bahwa berasal dari alam ghoib juga, sebenarnya tidak mengetahui sepenuhnya akan hal Ghoib. Karena ternyata, hanyalah Allah SWT yang mengetahui akan pintu keghoiban. 

Apa buktinya ? 

Jin selalu mencuri kabar di langit, yang nantinya akan mereka sampaikan kepada temannya dari kalangan jin dan manusia atau yang biasa di sebut dukun. Dan sesungguhnya kamar yang ia curi tidak dapat ia dapati, karena Allah dan Malaikatnya telah memberi penjagaan yang ketat, agar tidak ada yang dapat mencuri kabar di langit untuk kabar masa yang akan datang. 

Kabar yang ia berikan ke dukun, hanyalah dusta. kebenarannya hanya 1 dari 100%. ini adalah salah satu bukti bahwa jin masih membutuhnya kabar dan pengetahuan karna kekurangan yang ia miliki, sehingga terungkaplah bahwa mereka tidak menguasai dan mengetahui sepenuhnya akan Alam Ghoib. 

Di hal lain, terjadi pula ketika Nabi Sulaiman A.S, telah terpanggil ke rahmatullah. Tidak ada satupun dari kalangan jin yang mengetahui akan kabar tersebut. Mereka akhirnya mengetahui kabar wafatnya nabi Sulaiman A.S dari tongkat beliau yang telah di gerogoti oleh rayap. Maka sangatlah jelas, bahwa Jin tidak menguasai dan mengetahui sepenuhnya akan Alam Ghoib. 

Karena sejatinya, ALLAHU AKBAR. MilikNYAlah yang ada pada Tata Surya dan yang ada pada Alam Ghoib. Kita bahkan Jin, hanya salah satu dari beribu-ribu makhluk ciptaannya, yang memiliki tugas yang sama. Yaitu meyembahNYA.

Maka marilah kita menghindar dari hal-hal yang bersifat percaya pada selain Allah. karna hal tersebut sama akan MenyekutukanNYA. 

Semoga Bermanfaat!