Mohon tunggu...
Annisa Tang
Annisa Tang Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mom AFE

Single Mom of Two. Blogger, writer, and Content Creator. Tertarik akan isu publik, kehidupan sosial, parenting, dunia hiburan, film, sejarah, buku, kemanusiaan, psikologi, feminisme, dan fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Para Perundung Memang Sebaiknya Disekolahkan

7 Oktober 2021   06:30 Diperbarui: 7 Oktober 2021   06:37 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Perundungan (viva.co.id)

Dunia selebriti memang tiada habisnya dan selalu seru untuk dibicarakan. Jangankan soal isu terbaru pernikahan atau perceraian pasangan artis, bahkan sekedar jepit rambut mini yang menghiasi rambut artis wanita saja bisa menjadi sorotan para pencari berita.

Kemudian para pengidola mengelu-elukan artis kesukaannya, sementara para pembenci sibuk mengumbar kebenciannya juga di setiap kolom komentar postingan foto pada laman sosial media artis-artis tersebut. Syukurnya beberapa artis menganggap para pembenci sebagai angin lalu, namun ada juga beberapa artis yang justru menanggapinya melalui kemarahan yang luar biasa juga.

Seperti yang baru-baru ini terjadi pada salah satu pedangdut wanita Indonesia yang terlihat public secara terang-terangan memburu salah satu hater yang selalu membuat rusuh pada kolom komentar postingannya.

Bahkan orang tua sang artis nekad langsung menyambangi rumah orang tua sang hater untuk meluapkan emosi, walaupun si biang rusuh itu sendiri sedang berada di luar negeri untuk bekerja.

Hal tersebut menimbulkan pro dan kontra di kalangan Netizen Indonesia. Sebagian netizen menganggap artis tersebut dan keluarganya terlalu lebay dalam menghadapi kaum yang membencinya, sebagiannya lagi menganggap hal tersebut wajar-wajar saja dilakukan karena para perundung memang perlu diberi pelajaran.

Kata netizen yang kontra akan tindakan artis tersebut (yang sedang berencana menyeret sang perundung ke meja hijau), "Begitulah kehidupan artis, kalau tidak siap di-bully, jangan jadi artis!"

Mungkin terkesan remeh perundungan secara verbal itu.

"Halah, hanya kata-kata, tidak melukai fisik, lemah banget sih! Lebay!"

Padahal dampak perundungan verbal itu juga bisa melukai dan merusak seumur hidup dari korbannya.

Tidak jauh berbeda dengan perundungan secara non verbal, dimana mereka memiliki bekas itu di tubuh dan hatinya, perundungan secara verbal akan melekat di hati dan pikiran mereka, bahkan dapat merusak mental mereka yang telah menjadi korbannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun