Mohon tunggu...
Annisa Ratna Zakia
Annisa Ratna Zakia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bimbingan Konseling pada Anak Usia Dini

27 Maret 2024   21:58 Diperbarui: 27 Maret 2024   22:04 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada Anak Usia Dini, bimbingan konseling adalah hal yang sangat dibutuhkan untuk membantu mereka dalam menghadapi berbagai masalah dan situasi yang sering muncul dalam hidup mereka. Bimbingan konseling pada anak usia dini  merupakan upaya memfasilitasi dan membantu guru dan orangtua AUD dalam mengembangkan potensi atau tugas-tugas perkembangan secara optimal dan mengatasi permasalahan yang dihadapi AUD, meliputi aspek kultural, sosial emosional, pembelajaran, psikologis, dan lingkungan. Dan dapat dilaksanakan di ruang khusus atau di ruang belajar PAUD yang memenuhi persyaratan yaitu menjamin kerahasiaan, aman dan nyaman bagi AUD.

Secara khusus, layanan bimbingan dan konseling pada anak usia dini dilakukan untuk membantu guru dan orangtua agar anak mampu :
1. Mengenal kemampuan diri, sifat, kebiasaan, dan kesenangannya.
2. Mengembangkan potensi yang dimiliki.
3. Mengatasi kesulitan yang dihadapi anak sesuai dengan tahap dan karakteristik perkembangannya.
4. Menyiapkan perkembangan mental dan sosial anak untuk masuk ke jenjang pendidikan selanjutnya.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memberikan bimbingan konseling yang baik bagi anak-anak dini:

1. Perhatikan tanda-tanda yang muncul: Jangan ragu untuk membantu anak-anak yang mengalami stres, kesepian, atau kesulitan dalam hidup mereka. Tanda-tanda seperti perubahan perilaku, kekecewaan, atau kesulitan untuk tidur dapat menunjukkan bahwa mereka membutuhkan bantuan.

2. Buat ruang yang aman untuk berbicara: Pastikan anak-anak tahu bahwa Anda siap untuk mendengarkan masalah mereka dan menjadi sosok yang aman bagi mereka. Buatkan ruang yang nyaman dan luang waktu untuk berbicara dengan mereka secara rutin.

3. Dengarkan dan bertanya: Jangan segera memberikan solusi atau menyarankan apabila anak-anak berbicara kepada Anda. Dengarkan mereka secara attentif dan bertanya untuk memahami masalah yang mereka alami lebih rinci.

4. Tampilkan empati dan pengetahuan: Sebagai wali yang baik, tampilkan empati terhadap masalah yang dihadapi oleh anak-anak dan tahu bahwa apapun yang mereka alami adalah benar-benar normal. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun