Mohon tunggu...
Annisa Ramadani
Annisa Ramadani Mohon Tunggu... Lainnya - Pribadi

Nulisnya suka-suka mood

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Generasi Muda Merawat Alam: Birdwatching

2 Februari 2024   10:57 Diperbarui: 2 Februari 2024   11:20 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamis (25/01/2024), seperti biasa kawasan Taman Lapangan Banteng, Jakarta ramai oleh pengunjung yang melalukan berbagai aktivitas.  Tak ketinggalan juga, Belantara Foundation dan Sekolah Alam Indonesia (SAI) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 48 siswa, yang ikut meramaikan RTH (Ruang Terbuka Hijau) tersebut dengan kegiatan birdwatching.

Birdwatching adalah kegiatan mengamati burung di alam menggunakan beberapa alat, seperti teropong, poster burung-burung kota Jakarta, serta tabulasi data untuk mencatat burung yang berhasil diamati. Kegiatan ini, dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil sebanyak 6 kelompok. Hal tersebut dilakukan supaya burung yang diamati, merasa tidak terganggu dengan keberadaan kita saat mengamati. Selain itu, para pelajar SAI didampingi oleh 18 fasilitator yang berasal dari Kelompok Pengamat Burung (KPB) Nectarinia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, KPB Nycticorax UNJ dan Biological Bird Club "Ardea" Biologi UNAS, yang sudah mengenal burung-burung di Jakarta.

@Belantara Foundation
@Belantara Foundation

Setelah mengenal burung-burung yang ada di alam, terdapat pemaparan materi tentang pentingnya menjaga dan melestarikan burung-burung liar di habitat alaminya, yang disampaikan langsung oleh koordinator Edukasi, Fundraising dan Outreach Belantara Foundation, Ahmad Baihaqi. Dalam materinya disampaikan bahwa burung memiliki peran yang sangat penting bagi ekosistem.

"Selain sebagai estetika kota, RTH Jakarta seperti Taman Lapangan Banteng juga berperan sebagai habitat bagi burung-burung liar. Keberadaan burung liar tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran bagi generasi muda khususnya siswa sekolah terutama pembelajaran ilmu biologi. Maka dari itu, penting bagi masyarakat khususnya generasi muda berpartisipatif aktif dalam menjaga dan melestarikan burung-burung di habitat alaminya" ujar Abay, panggilan akrabnya yang juga merupakan sebagai Kader Konservasi Alam Jakarta.

"Pengamatan burung ini juga menjadi wadah pembekalan dan pengayaan materi sebelum mereka melakukan eksplorasi burung-burung di kawasan Taman Nasional Manusela, Maluku pada April mendatang", ujar Ahmad.

@Belantara Foundation
@Belantara Foundation

Guru Kelas SMP SAI, Ahmad Rizky Mudzakir mengatakan bahwa pengamatan burung ini bertujuan untuk penyadartahuan (awareness) dan edukasi bagi masyarakat khususnya siswa SAI akan pentingnya merawat alam dan menjaga lingkungan sekitar lewat pengamatan burung.

@Belantara Foundation
@Belantara Foundation

Data hasil pengamatan keseluruhan, dijumpai 23 jenis burung yang teridentifikasi. Berdasarkan status perlindungan, terdapat tiga jenis burung (kipasan belang Rhipidura javanica, betet biasa Psittacula alexandri dan alap-alap sapi Falco moluccensis, masuk ke dalam kategori yang dilindungi menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.106 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang dilindungi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun