Mohon tunggu...
Annisa Ramadani
Annisa Ramadani Mohon Tunggu... Lainnya - Pribadi

Nulisnya suka-suka mood

Selanjutnya

Tutup

Nature

Yuk, Kenali Forest Restoration Project: SDGs Together!

16 Januari 2024   22:27 Diperbarui: 16 Januari 2024   22:28 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
@Belantara Foundation

Forest Restoration Project: SDGs Together merupakan program yang dijalankan melalui donasi sebagian hasil penjualan produk yang dibuat oleh produsen kertas Indonesia. Tujuannya untuk menanam serta memelihara bibit pohon spesies asli dan langka yang perlu dilestarikan di hutan Sumatra yang telah terdegradasi akibat aktivitas ilegal dan kebakaran hutan.

Program ini telah berjalan sejak Agustus 2020 yang berfokus pada penanaman dan perawatan pohon, serta perlindungan kawasan secara lestari dan berkelanjutan. Dalam tiga tahun terakhir, telah dilakukan penanaman dan perawatan bibit pohon sebanyak 31.391 pohon seluas 94 ha. Kegiatan lain yang telah dilakukan, yaitu memasang papan nama proyek, membangun rumah pembibitan, membangun pondok kerja, patroli hutan, memberikan peningkatan kapasitas bagi masyarakat, serta melakukan monitoring dan evaluasi.

Program tersebut dijalankan oleh Belantara Foundation yang bekerja sama dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Minas Tahura, Kelompok Tani Hutan Tahura Sultan Syarif Hasyim dan pemangku kepentingan setempat didukung oleh APP Group menggagas program bernama "Forest Restoration Project: SDGs Together" di Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim (Tahura SSH), wilayah Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu, Riau.

Terdapat 31 jenis pohon yang telah ditanam, diantaranya adalah merawan (Hopea mengarawan), ramin (Gonystylus bancanus) dan balam (Palaquium burckii) yang masuk ke dalam status kategori kritis / Critically Endangered (CR), balangeran (Shorea balangeran) masuk ke dalam kategori rentan / Vulnerable (VU) dan meranti lambai (Shorea acuminata) masuk ke dalam kategori hampir terancam punah / Near Threatened (NT) menurut daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Dr. Dolly Priatna mengatakan bahwa restorasi hutan merupakan salah satu langkah efektif untuk memitigasi perubahan iklim dan mengembalikan sumber mata pencaharian yang berkelanjutan bagi masyarakat. Dengan tata kelola yang tepat, restorasi hutan dapat meningkatkan ketahanan pangan, menjaga suplai air serta melindungi keanekaragaman hayati. Kami ingin mempromosikan restorasi hutan untuk turut berkontribusi dalam aksi iklim global.

Inisiatif ini mendukung target Sustainable Development Goals (SDGs) ke 15, yaitu melindungi, memulihkan, dan mendukung penggunaan yang berkelanjutan terhadap ekosistem; target SDGs ke 12 yaitu produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab, target ke 13 yaitu mengambil tindakan cepat untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya, target ke 15 yaitu menjaga kehidupan di daratan, serta target SDGs ke 17 yaitu menguatkan sarana pelaksanaan dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan.

Senada dengan Dolly, Kepala KPHP Minas Tahura, Sri Wilda Hasibuan, S.Sos., M.Si., mengemukakan, bahwa upaya untuk memulihkan ekosistem hutan, khususnya di Tahura SSH menjadi tanggung jawab bersama. Tak hanya pemerintah atau Lembaga Swadaya Masyarakat saja, pihak swasta dan masyarakat juga harus berpartisipasi aktif dalam upaya tersebut. Ketika hutan dilakukan pemulihan, maka ekosistem hutan dapat berkontribusi untuk upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim serta mendukung pemenuhan Nationally Determined Contribution (NDC) Pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi karbon di Provinsi Riau.

Chief Sustainability Officer APP Group, Elim Sritaba menegaskan bahwa sektor swasta turut berperan dalam mendukung program restorasi serta perlindungan hutan dan biodiversitas di Indonesia dengan berkolaborasi bersama pihak yang berkepentingan. Hal ini juga dalam upaya mendukung pemerintah mencapai NDC termasuk FOLU Net Sink 2030. Kegiatan ini juga sejalan dengan Sustainability Roadmap Vision (SRV) 2030 yang telah kami canangkan.

@Belantara Foundation
@Belantara Foundation

 Tentang Belantara Foundation

 Belantara Foundation adalah organisasi nirlaba global yang berbasis di Indonesia yang bekerja untuk melindungi lanskap Indonesia dengan membangun proyek keberlanjutan lokal di daerah-daerah yang disisihkan untuk konservasi, proteksi, dan pengembangan masyarakat berkelanjutan. Informasi lebih lengkap mengenai Belantara Foundation dapat dilihat di www.belantara.or.id.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun