Mohon tunggu...
KKN Back to Village 3
KKN Back to Village 3 Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Universitas Jember

Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas Jember Gelakkan Program Penanganan Stunting dan Aki Akb

27 Agustus 2021   09:05 Diperbarui: 27 Agustus 2021   09:18 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

NGANJUK, JUMAT — Untuk ketiga kalinya, Universitas Jember menggelar KKN (Kuliah Kerja Nyata) Back to Village yang diadakan di domisili masing-masing mahasiswa/i dengan berbasis mandiri dari tanggal 11 Agustus 2021 sampai 9 September 2021. Universitas Jember telah memberikan 5 topik terkait program kerja KKN yang dapat dipilih dengan bebas oleh mahasiswa/i, salah satunya yaitu Program Penanganan Stunting dan Aki Akb. Universitas Jember memberikan syarat kepada mahasiswa/i untuk tidak mengadakan program kerja dengan jumlah sasaran lebih dari 1 keluarga mengingat saat ini sedang pandemi covid-19.

"Pelaksanaan KKN dilakukan dengan cara mendampingi minimal 1 orang/warga dan maksimal 1 keluarga terpilih (bebas Covid 19) dengan harus tetap melaksanakan protokol physical distancing dan menggunakan masker sesuai anjuran pemerintah", kata tim LP2M yang tercantum dalam buku pedoman KKN Back to Village 3.

Kegiatan KKN ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian mahasiswa/i kepada masyarakat luas khususnya yang saat ini sedang merasakan dampak pandemi covid-19. Mahasiswi Universitas Jember, Annisa Putri Zalsabila yang memilih desa Mojoduwur sebagai desa sasaran dalam melakukan kegiatan KKN mengatakan kepada kepala desa Mojoduwur, kecamatan Ngetos, kabupaten Nganjuk bahwa pelaksanaan KKN akan memberikan dampak positif kepada keluarga sasaran dan akan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Mahasiswi akan melakukan beberapa program kerja yang sebelumnya telah dirancang dan didiskusikan dengan keluarga sasaran. Kegiatan minggu pertama berfokus pada pembuatan media edukasi kesehatan yang akan digunakan pada pertemuan minggu kedua.

Sementara pada minggu kedua, selain edukasi kesehatan juga akan melakukan stimulasi kesiapan bayi untuk mengetahui dapat tidaknya menerima MP-ASI. Kegiatan dilanjutkan dengan melakukan diskusi menu MP-ASI yang akan dibuat di minggu keempat. Minggu ketiga akan memberikan alat untuk menunjang dalam membuat MP-ASI, celemek makan bayi, tempat cuci tangan, dan hand sanitizier. Selain itu juga akan diadakan kelas KKN berupa sosialisasi mengenai stunting dan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).

Minggu keempat akan membuat MP-ASI, memberitahu ibu sasaran cara mengunduh dan menggunakan aplikasi tentang MP-ASI, serta kelas KKN sosialiasi kepada sasaran mengenai materi MP-ASI dan JKN (Jaminan Kesehatan Nasional). Tak lupa evaluasi awal dan akhir akan dilakukan dengan cara menimbang berat badan bayi, mengukur tinggi badan bayi, serta mengukur tekanan darah ibu. Tujuan evaluasi sendiri adalah untuk mengetahui apakah program kerja yang dilaksanakan dapat berjalan efektif dan berhasil atau justru sebaliknya.

"Saya senang ada kegiatan ini, mengingat posyandu tidak berjalan lancar sehingga saya tidak tahu panjang dan berat badan anak. Saya juga sudah lama tidak mengukur tekanan darah. Tolong nanti sekalian ukur tekanan darah anak saya yang pertama ya mbak", ucap Ibu Lilik selaku keluarga sasaran program kerja KKN salah satu mahasiswi Universitas Jember, Rabu (18/08/2021).

Program kerja ini telah didokumentasikan dalam youtube, sehingga diharapkan dapat menjadi contoh untuk oranglain khususnya mahasiswa/i dalam menyempurnakan gagasan membantu mengentaskan stunting dan Aki Akb.

Berikut link video kegiatan program kerja KKN penanganan stunting dan Aki Akb di minggu kedua :

Video program kerja KKN minggu kedua penanganan stunting dan Aki Akb

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun