Mohon tunggu...
Annisa Primaryani
Annisa Primaryani Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Perhotelan dan Pariwisata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Risiko Swiss-Belhotel

23 Desember 2022   20:22 Diperbarui: 23 Desember 2022   20:36 1258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Segala jenis perusahaan pasti akan menemukan permasalahan yang tidak terduga. Permasalahan-permasalahan yang ditemui seringkali akan mengakibatkan risiko yang merugikan perusahaan.

 Risiko sendiri adalah adalah kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang berdampak pada tercapainya tujuan perusahaan, baik itu sesuatu yang tidak diharapkan terjadi maupun sesuatu yang diharapkan namun tidak terjadi.

 Sangat banyak jenis risiko yang dapat memberikan dampak kerugian yang sangat besar bagi sebuah perusahaan, seperti kebakaran, kerusakan, kecelakaan, pencurian, penipuan, kecurangan, penggelapan dan sebagainya.

 Oleh sebab itulah semua perusahaan pasti membutuhkan pengelolaan dalam menghadapi risiko kejadian-kejadian yang tidak diinginkan melalui manajemen risiko. Manajemen risiko merupakan proses bagi perusahaan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan merencanakan langkah yang akan diambil saat risiko terjadi demi meminimalkan kerugian yang ditimbulkan oleh risiko tersebut.

 Sebuah perusahaan biasanya memiliki sumber daya untuk mengurus manajemen risiko. Bagi perusahaan kecil bisa memiliki satu manajer risiko atau tim kecil. Sementara perusahaan besar biasanya memiliki departemen manajemen risiko.

 Bagi sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang perhotelan, manajemen risiko tentu sangat dibutuhkan karena industri perhotelan akan berhadapan langsung dengan keselamatan dan kenyamanan tamu. Perusahaan tidak perlu menakuti semua risiko. Ada risiko yang perlu untuk mendapat perhatian khusus, tetapi ada pula risiko yang dapat diabaikan. Itulah sebabnya perusahaan perlu membuat pemetaan risiko.

 Swissbel-hotel adalah salah satu hotel yang berlokasi di Gading Serpong. Sebagai hotel berbintang empat, tentu Swissbel-hotel akan sangat memperhatikan segala aspek kenyamanan dan keselamatan tamu selama tamu menginap. Selain memperhatikan perolehan keuntungan, Swissbel-hotel juga memperhatikan manajemen risiko karena Swissbel-hotel memahami bahwa usaha hotel tidak akan luput dari berbagai risiko. Baik kerugian yang disebabkan oleh manusia atau alam yang dapat menyebabkan cedera fisik atau non-fisik.

 Proses manajemen risiko dari Swissbel-hotel melibatkan penetapan konteks masalah yang dihadapi, mengidentifikasi risiko, mengukur tingkatan risiko, menganalisis risiko, membandingkan hasil analisis risiko dengan kriteria yang sudah ditentukan untuk dasar penerapan penanganan, menerapkan penanganan manajemen risiko sesuai dengan tingkatannya, proses monitoring, dan mengevaluasi hasil penanganan manajemen risiko.

 Contoh manajemen risiko yang diterapkan oleh Swissbel-hotel dalam meminimalkan risiko kerugian yang diakibatkan oleh tamu adalah Swissbel-hotel akan mengenakan biaya sebesar Rp 500.000 (lima ratus ribu rupiah) sebagai deposit pada saat tamu check-in sehingga apabila terjadi kerusakan atau kehilangan barang, pihak hotel dapat langsung memotong deposit tamu sebagai bentuk tanggung jawab tamu. Namun apabila selama tamu menginap tidak terjadi kehilangan atau kerusakan apapun, deposit tersebut akan dikembalikan secara utuh kepada tamu pada saat tamu check-out.

 Selain dalam bentuk deposit, pihak hotel juga berhak mendenda tamu apabila tamu melanggar peraturan selama tamu menginap. Contoh dari pelanggaran tersebut adalah merokok dalam kamar non-smoking dan membawa buah-buahan yang memiliki bau menyengat seperti buah durian dan nangka.

 Contoh lain manajemen risiko yang diterapkan oleh Swiss-Belhotel dalam menjaga kesehatan dan keselamatan tamu adalah menetapkan standard operational procedures pada bagian Food & Beverage product  untuk menyimpan sampel makanan yang akan dihidangkan pada tamu pada freezer selama dua hari, sehingga apabila tamu mengalami keracunan makanan, pihak Swiss-Belhotel dapat memberikan bukti bahwa tamu tersebut tidak mengalami keracunan yang diakibatkan oleh bagian Food & Beverage product dari Swiss-Belhotel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun