Mohon tunggu...
annisa nur rohmah
annisa nur rohmah Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Teknologi Digital

saya merupakan mahasiswa Universitas Teknologi Digital

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisis Pemberian Kompensasi Dalam Kepuasan Kerja Pegawai

24 Mei 2025   11:41 Diperbarui: 24 Mei 2025   11:41 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di dunia kerja, salah satu hal yang sering jadi perbincangan adalah kompensasi. Kenapa sih kompensasi itu penting? Karena ini bukan hanya soal gaji, tetapi juga tentang bagaimana pegawai merasa dihargai dan puas dengan pekerjaan mereka. Yuk, kita telusuri bersama-sama!

Seperti dalam pengertiannya kompensasi menurut (Mujanah 2019) Kompensasi adalah imbalan yang diterima pegawai atas jasa mereka kepada perusahaan, baik dalam bentuk finansial (seperti gaji dan bonus) maupun non finansial (seperti promosi, asuransi, dan tunjangan). Tujuan pemberian kompensasi diantaranya:

  • Hubungan Kerja Sama: Menciptakan hubungan yang baik antara pengusaha dan pegawai.
  • Kepuasan Kerja: Memenuhi kebutuhan dasar pegawai untuk meningkatkan kepuasan kerja.
  • Motivasi: Menstimulus pegawai untuk bekerja lebih baik.
  • Keseimbangan Pegawai: Memberikan rasa aman bagi pegawai.

Jenis kompensasi terdiri dua jenis yakni: Kompensasi langsung adalah imbalan yang diberikan kepada pegawai dalam bentuk gaji, upah, reward, dan insentif. Sementara kompensasi tidak langsung mencakup tunjangan, fasilitas, dan asuransi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai.

Indikator Kompensasi

Adapun 4 indikator kompensasi menurut Simamora (2016) dalam (Sudiatmike et al. 2023) yaitu:

  • Upah/Gaji
  • Insentif
  • Tunjangan
  • Fasilitas

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian Kompensasi

Beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan pemberian kompensasi antara lain:

  • Pasar Tenaga Kerja, perubahan permintaan dan penawaran tenaga kerja dapat mempengaruhi tingkat gaji.
  • Kondisi Ekonomi, stabilitas ekonomi berpengaruh pada kemampuan perusahaan untuk memberikan kompensasi yang kompetitif.
  • Peraturan Pemerintah, kebijakan pemerintah mengenai upah minimum juga memengaruhi struktur kompensasi.

Disamping itu kompensasi memiliki kaitannya dengan kepuasan kerja pegawai. Kepuasan kerja adalah respons emosional pegawai terhadap pekerjaan mereka. Menurut Meithiana (2017), kepuasan kerja melibatkan berbagai elemen, seperti gaji, lingkungan kerja, dan hubungan dengan rekan kerja. Ketika pegawai merasa puas, mereka cenderung lebih produktif dan berkomitmen terhadap perusahaan. Kepuasan kerja merupakan komponen penting dalam organisasi karena memengaruhi perilaku pegawai, seperti tingkat produktivitas. Perilaku ini dipengaruhi oleh motif dan kebutuhan individu, yang terbentuk dari pengalaman sebelumnya. Ketika pegawai merasa puas, mereka cenderung lebih rajin dan produktif.

Faktor Kepuasan Kerja

Beberapa faktor dalam kepuasan kerja adalah:

  • Psikologis, terkait dengan kondisi mental dan emosional pegawai, termasuk motivasi dan stres.
  • Sosial, memengaruhi lingkungan kerja dan dukungan sosial dari interaksi dengan atasan dan rekan kerja.
  • Fisik, berhubungan dengan kenyamanan dan keselamatan lingkungan kerja, yang memengaruhi kesehatan pegawai.
  • Finansial, terkait dengan pendapatan, tunjangan, dan insentif yang memengaruhi kepuasan dan motivasi pegawai.

Indikator Kepuasan Kerja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun