Mohon tunggu...
annisanurrohmah
annisanurrohmah Mohon Tunggu... mahasiswa UIN RM Said Surakarta

bismillah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menolong Sesama, Menemukan Rahmat: Hadits Ke-36 Arba'in Nawawi

3 Juni 2025   07:58 Diperbarui: 3 Juni 2025   07:58 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di tengah kehidupan yang penuh dengan ujian, kesulitan, dan kebutuhan akan dukungan sosial, Islam hadir sebagai agama yang menanamkan semangat tolong-menolong, empati, dan solidaritas. Salah satu hadits yang sangat mendalam dalam menggarisbawahi nilai-nilai ini adalah hadits ke-36 dalam kumpulan Arba'in Nawawi. Hadits ini tidak hanya memberikan tuntunan moral, tetapi juga menyampaikan janji spiritual yang menguatkan: bahwa kebaikan yang kita berikan kepada sesama akan kembali kepada kita, bahkan berlipat ganda di dunia dan akhirat.

 

Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu dari Nabi Muhammad , beliau bersabda:

"Barangsiapa yang menghilangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, maka Allah akan menghilangkan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan orang yang sedang kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi aib seorang Muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Dan Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba tersebut menolong saudaranya."
(HR. Muslim)

Makna dan Kandungan Hadits

  • Menghilangkan Kesusahan Orang Lain

Hadits ini dibuka dengan anjuran untuk membantu orang yang sedang dilanda kesulitan. Kata kurbah () mengacu pada kesulitan besar yang mengguncang hati. Menghilangkan satu kurbah dari orang lain adalah amalan mulia yang akan dibalas Allah dengan pertolongan pada saat kesulitan terbesar: Hari Kiamat. Ini menjadi motivasi spiritual yang sangat kuat bagi setiap Muslim.

  • Memudahkan Orang yang Kesulitan

Ketika seseorang menghadapi kesulitan ekonomi, sosial, atau psikologis, hadits ini mengajarkan untuk yassara (mempermudah) baginya. Misalnya dengan memberi pinjaman, menunda tagihan, atau membantu mencarikan solusi. Allah menjanjikan kemudahan hidup bagi pelakunya di dua tempat sekaligus: dunia dan akhirat.

  • Menutupi Aib Sesama Muslim

Aib adalah bagian dari privasi seseorang. Islam melarang menyebarkannya kecuali untuk keperluan syar'i seperti proses hukum. Menutupi aib seseorang adalah bentuk kasih sayang dan penjagaan terhadap kehormatan umat. Hadits ini menegaskan bahwa siapa yang menutupi aib saudaranya, maka Allah akan menutupi aibnya kelak, bahkan di saat yang paling genting.

  • Tolong-menolong sebagai Jalan Menuju Pertolongan Allah

Bagian terakhir dari hadits ini adalah prinsip timbal balik yang sangat menginspirasi: "Allah akan menolong seorang hamba selama ia menolong saudaranya." Ini menanamkan keyakinan bahwa pertolongan sejati tidak hanya datang dari usaha sendiri, tetapi juga dari keikhlasan kita dalam membantu sesama.

 

Dengan demikian, Hadits Arba'in Nawawi ke-36 merupakan cermin dari keindahan ajaran Islam dalam membangun masyarakat yang penuh kasih sayang, solidaritas, dan empati. Melalui hadits ini, Nabi tidak hanya memberi petunjuk praktis untuk kehidupan dunia, tetapi juga menjanjikan balasan agung di akhirat bagi siapa yang peduli terhadap sesamanya. Maka, marilah kita hidup dengan semangat untuk meringankan beban orang lain, karena sesungguhnya, di situlah letak pertolongan Allah bagi kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun