Mohon tunggu...
Annisa Muzammil
Annisa Muzammil Mohon Tunggu... Jurnalis - Pecinta Olahraga dan Traveling

Reach Your Dream

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Permainan Edukatif Menurut Montessori, Elizabeth Peabody, dan Cruissenaire

27 September 2021   07:43 Diperbarui: 27 September 2021   07:51 1303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dimana boneka tangan tersebut terdiri dua boneka yakni P.Mooney dan Joey yang sebgai mana memiliki fungsi sebagai mediator. 

Pada boneka tersebut telah dibuat dari papan yang dilengkapi dengan magnet, gambar, piringan hitam yang berisikan sebuah lagu, dan sebagai pelengkapnya diberikan tema cerita kantong pintar.

Alat permainan edukati dari karya Peabody ini menyediakan program dasar pengetahuan yang mengacu pada aspek pengembangan bahasa, yaitu kosakata yang dekat dengan anak.Tema-tema yang dipilih dan diramu harus besar dengan pengetahuan dan budaya anak setempat.

Koonsep alat permainan edukatif yang telah dikembangkan Elizabeth Peabody ini, merupakan cikal bakal tumbuhnya pengembang boneka tangan dan boneka jari dalam pembelajaran yang banyak dilakukan dilembaga-lembaga PAUD di Indonesia (Zaman, 2009).

F.W.A. FROEBEL

Dalam konsep alat permainan edukatif ini Friederich Wilhelm August Frobel, atau singkatnya disebut dengan froebel berpendapat bahwasannya, anak usia dini mempunyai sifat yang baik ataupun buruk akan keluar pada diri anak itu salah. karena dalam masa tahun pertama seorang anaj merupakan suatu masa dimana bisa membentuk dirinya.

Friederich Wilhelm August Frobel, atau singkatnya disebut dengan froebel merupakan ahli pendidikan dan salah satu tokoh pendidikan yang karya dan pemikirannya masih dijadikan acuan sampai saat ini, disamping itu Frobel merupakan pendiri dari Kindergarten (Taman Kanak-Kanak)

Froebel memiliki alat peraga khusus yang disebut balok Blocdoss. Dalam alat permainan edukatif ini berbentuk blok bangunan yaitu kotak besar berukuran 20 x 20 cm yang terdiri dari blok kecil dengan ukuran berbeda yang merupakan kelipatan darinya. Block Blocdoss disebut kubus dalam program prasekolah di Indonesia. Kotak blok ini banyak digunakan sebagai sejenis alat permainan edukatif untuk untuk melatih motorik dan penalaran anak-anak.

CRUISSENAIRE

Alat permainan edukatif yang diciptakan oleh Cruissenaire yakni balok. Cruissenaire membuat  balok Cruissenaire memiliki tujuan guna mengembangkan kemampuan berhitung pada anak usia dini, kemudian tentang  pengenalan bilangan, dan untuk meningkatkan keterampilan anak saat bernalar. Dalam permainan balok ini merangsang anak untuk bisa menciptakan suatu bangunan dari balok yang akan dibentuk oleh anak tersebut.

Balok Cruissenaire terbuat dari kayu yang telah di bentuk balok dengan beraneka ragam warna dan model serta ukurannya. Balok ini dibuat sedemikian rupa agar terlihat menarik, sehingga balok ini dapat memikat anak untuk bermain balok tersebut dengan tujuan proses pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun