Mohon tunggu...
Annisa Muzammil
Annisa Muzammil Mohon Tunggu... Jurnalis - Pecinta Olahraga dan Traveling

Reach Your Dream

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anak dan Tempramen

17 Februari 2020   23:17 Diperbarui: 17 Februari 2020   23:21 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Orang tua adalah bagaikan mutiara dan tempat dimana kita bisa merasa nyaman dan aman saat di dekat mereka.

Pernah gak, liat anak kecil yang di gendong ibunya kemana mana demi apa?

Demi si anak mau makan se suap nasi aja. Dengan kondisi anak dimana saat di suapin mulut si anak tertutup rapat rapat sekan akan dia anti dengan sebuah makanan tersebut. Nah ayok kita masuk dan kita kupas secara detail secara smpai kalua di CT-SCAN terlihat bagaikan duri aja.

Tau gak sih apa Tempramen itu? Itu adalah sebuah salah satu isi dari jawaban pertanyaan yang ada diatas. Tempramen  merupakan sebuah pernyataan dimana kita memahami karakteristik respon seseorang. Tempramen bukan hanya akan mempengaruhi bagaimana pendekatan atau reaksi manusia terhadap dunia luar, tapi juga bagaiman mereka mengatur fungsi mental, emosional, dan perilaku mereka sendiri. Dan tempramen merupan inti dari perkembangann kepribadian manusia.

Tak lepas dari temramen anak, tidak lepas dari asuhan orangtua dan juga perann orangtua. Dimana orangtua mempunyai kewajiban memberikan, mendidik, mengasuh anaknnya. Bisa jadi untuk menyelesaikan sebuah aspek dari diri orangtua tersebut aspek orantua yaitu cenderung memerintah, memaksa ,melakarang, bahkan hingga anak sampai diberi sanksi.

Temramen anak pun ada yang bermacam macam pula seperti halnya , menurut Stella Chess dan Alexander Thomas (1977-1991):

 Easy:

  • Mood positive
  • Rutinitasnya teratur
  • Terbiasa dan cepat beradaptasi dan pengalaman baru

 Difficult :

  • Memiliki reaksi negative
  • Gampang emosi
  • Rutinitas tidak teratur dan lamat beradaptasi

 Slow to Warm up :

  • Aktivitas cenderung rendah
  • Terlihat agak negative
  • Interaksi mood rendah

Alexander Thomas, memaparkan bahwa ada sembilan karakteristik temperamen, yaitu:

1.Tingkat aktivitas yang meliputi aktivitas tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun