Mohon tunggu...
Anies Indah Hariyanti
Anies Indah Hariyanti Mohon Tunggu... Dosen - Seorang perempuan yang suka ngajar, nulis, dan bisnis.

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Selalu Menjadi Misteri: Puasa Menahan Diri, Kok Masih Boros?

22 April 2021   13:32 Diperbarui: 22 April 2021   13:36 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: food.detik.com

Sejatinya ibadah puasa adalah ibadah untuk melatih menahan diri dan hawa nafsu. Menahan tidak makan dan minum, serta hal yang membatlkan puasa hingga maghrib tiba. Menahan diri untuk tidak marah dan berghibah agar pahala puasanya  tidak hilang. Hal-hal tadi mungkin masih bisa kita tahan dengan keimanan yang kuat. Namun yang selalu menjadi misteri, mengapa kita masih sering kesulitan untuk menahan diri dari belanja berebihan dan pemborosan saat berpuasa yah? Apalagi saat Bulan Ramadan. 

Faktor Penyebab

Pemborosan saat Ramadan, seringkali dialami oleh banyak orang termasuk penulis sendiri. Budget yang kita gunakan melebihi dari kebiasaan sebelum bulan puasa. Usut punya usut, keinginan kita lah yang menjadi penyebab utama pemborosan tersebut. Nah penulis mencoba merangkai faktor-faktor penyebab kita boros saat puasa.

1. Membeli lebih banyak makanan untuk buka puasa.

Ini dia faktor yang paling bikin kita boros. Karena alasan seharian nahan lapar, maka pada saat kita berbuka puasa, kita ingin makan makanan apa saja yang enak dan yang kita inginkan. Inilah yang bisa membuat kita bisa kalap alias laper mata. Kita tidak bisa menahan diri untuk membeli segala macam makanan yang rencanannya ingin sekali kita nikmati saat berbuka. Beli sop buah, gorengan, ayam bakar, siomay, batagor, jajan pasar, dan kolak sekaligus. Padahal lambung kita memiliiki keterbatasan kekenyangannya. Kenyataannya seringkali makanan yang dibeli tidak kemakan saking banyaknya, yang sebetulnya satu takjil saja dan kurma sudah cukup sebagai pembuka.

2. Kebanyakan jadwal bukber

Faktor kedua karena kita sering buka bersama alias bukber. Seringkali bukber di restoran atau rumah makan. Entah bukber bersama keluarga, atau bersama teman dan sanak saudara. Hal ini lah yang bikin kantong kita makin terkuras, karena pada umumnya harga makannan lebih mahal dibanding kita masak sendiri di rumah. Boleh lah sekali-kali kita bukber di luar, namun perlu disesuaiakan dengan budget yang kita punya.

3. Promo Ramadan Sale

Hal lain yang bikin kita boros adalah hawa nafsu untuk membeli pakaian, mapun barang-barang lain karena promo-promo Ramadan. Betapa tidak, sale gila-gilaan yang terpampang di mall, supermarket, hingga marketplace bikin hawa nafsu beli semakin tak tertahan. Apalagi emak-emak seperti saya, karena diskon, bisa jadi borong baju hingga lima stel. Hemm boros banget kan jadinya?

Lalu bagaimana agar tidak boros?

Boros itu terjadi karena kita tidak bisa menahan diri untuk belanja. Dorongan kuat yang muncul karena keinginan kita yang gak bisa tahan. Jadi kalau mau tidak boros, sebenarnya simple yaitu kita harus bisa nahan diri dari belanja tadi. Penulis pun mencoba untuk memberi sedikit tips biar gak boros saat puasa. Simak yah..

1. Tahan nafsu belanja

Seperti jarkon Syahrini..."tahaaaaannnn...." Hal itulah yang sebaiknya kita lakukan biar tidak kalap belanja. Tahan diri, tahan hawa nafsu untuk belanja yang tidak sesuai dengan kebutuhan atau belanja hanya karena keinginan. Bukankan puasa itu adalah belajar nahan nafsu amarah ya? Kenapa tidak kita mencoba menahan nafsu belanja? InsyaAllah bisa kok...

2. Membeli makanan secukupnya

Ini yang perlu menjadi kebiasaan, belilah makanan secukupnya. Sederhanakan makanan  berbuka. Cukup beberapa takjil pembuka dan makanan berat. Tidak perlu membeli banyak makanan yang nantinya bakalan mubazir karena tidak dimakan.

3. Prioritas kebutuhan jadi utama

Supaya kita tidak boros, sebaiknya kita bikin skala prioritas. Kita bikin anggaran belanja untuk satu bulan. Kita bagi pos-pos pendapatan kita menjadi pos-pos belanja, seperti pos untuk kebutuhan pokok (beras, sayuran, minyak, dsb), listrik, air, wifi, transportasi, sekolah anak, sedekah, arisan, sosial, skincare, hingga pengeluaran tak terduga. Jadi kalau kita sudah bikin pos-pos anggaran tersebut, ketika kita ingin membeli sesuatu, kita ingat bahwa uang yang mau kita gunakan itu, tidak memakai anggaran yang sudah kita tentukan. Jangan sampai karena nurutin keinginan, pos-pos utama kebutuhan runah tangga tidak bisa terpenuhi. Ujung-ujungnya kita bisa ngutang..kan berabeh.... Gak mau kan? Jadi kita harus lebih bijaksana dalam pemakaian uang belanja.

4. Buat anggaran untuk lebaran

Perlu diingat bahwa kita masih perlu anggaran utama setelah puasa yaitu lebaran yang membutuhkan dana yang lumayan besar. Diantaranya kebutuhan membeli pakaian baru untuk keluarga, makanan khas lebaran, salam tempel keponakan, hingga hampers untuk kerabat. Oleh karena itu, perlu hemat-hemat ya saat puasa. Kita perlu menyisihkan dana untuk kebutuhan hari raya.

Demikian yang bisa penulis sampaikan. Semoga bermanfaat. Saya yakin kita bisa berhemat kalau punya tekad kuat dan dijadikan kebiasaan.*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun