"Bu, kenapa aku nggak bisa kayak teman-teman?" tanya Rizal, siswa tunagrahita di kelasnya, dengan mata berkaca-kaca.
Kisah ini menggambarkan realita yang dihadapi banyak ABK di madrasah inklusi.
Sebagai guru BK MI, perlu kita mengetahui strategi praktis menciptakan layanan BK yang benar-benar inklusif. Berikut beberapa strateginya:
1. Inovasi Layanan BK Inklusif
Modifikasi Alat Bimbingan:
- Puzzle hijaiyah tekstur untuk tunanetra
- Kartu emosi bergambar besar untuk autis
- Mushaf Braille sederhana
2. Program "Sahabat Istimewa":
- Siswa regular dilatih menjadi pendamping ABK
- Aktivitas bersama seperti menyusun puzzle, bernyanyi islami
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!