Mohon tunggu...
Annisa Ayu Maharani
Annisa Ayu Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Gunadarma

Mahasiswa Universitas Gunadarma

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Fenomena Maraknya Korean Wave di Indonesia

4 Juli 2022   14:20 Diperbarui: 4 Juli 2022   14:28 1229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image source: Daily Vox 

Dalam beberapa tahun terakhir budaya Korea sangat berkembang pesat dan meluas secara global dengan cepat, termasuk Amerika, Eropa, Asia Timur, dan Asia Tenggara. Adanya Hallyu Wave ini sangat diterima dari berbagai kalangan dari anak kecil, remaja maupun orang tua.

Pesatnya perkembangan teknologi informasi yang masif dengan adanya globalisasi menjadi faktor utama besarnya antusiasme publik terhadap Korean Wave di Indonesia. Budaya popular Korea diantara-nya ada beberapa macam yaitu ada drama televisi, film, musik popular (K-pop), fashion, make up, Korean skincare, makanan, gaya bicara, dan bahasa itu sendiri.

Salah satu budaya Korean Wave yang paling digandrungi kaum-kaum milenial atau publik sekarang adalah musik pop. Musik pop Korea atau yang kita kenal dengan sebutan K-pop merupakan salah satu yang paling mempengaruhi perekonomian Korea Selatan. Akhir dekade 1990-an Korea Selatan membentuk Kementrian Kebudayaan dengan departemen khusus K-pop. Mereka membuat auditorium konser raksasa dengan teknologi hologram dan mengatur noeraebang (bar karaoke) untuk melindungi industri K-pop. Dengan adanya ini Korea Selatan menunjukkan kesungguhan mereka dalam memberdayakan populasi artis mereka.

Gangnam Style dari penyanyi Psy yang pada saat waktu itu memasuki agensi YG Entertainment mendapat sejarah K-pop yaitu dengan video musik pertama yang mendapatkan 100 juta views di platform YouTube. Single yang dirilis pada tanggal 15 juli 2012 itu telah mencapai kesuksesan dengan membuktikan dengan lagunya itu menyentuh nomor 2 di tangga lagu Billboard Amerika dan nomor 1 di chart music China.

Tidak hanya Psy, Bangtan Sonyeondan alias Bangtan Boys atau yang kita kenal dengan BTS juga merilis musik video dengan judul Butter dan mereka mencetak rekor sejarah YouTube dengan menyentuh 100 juta penonton dalam 20 jam 55 menit.

Di Indonesia sendiri telah menjadi salah satu tempat terbanyak bagi para K-popers atau yang biasa disebut sebagai pencinta kpop. K-popers di Indonesia sendiri terkenal dengan fans yang paling loyal dan dengan terjadinya ini Indonesia menjadikan sebagai pasar yang sangat potensial untuk perekonomian Korea Selatan dengan adanya Korean Wave.

Fenomena Hallyu Wave ini sendiri membuat penggemar yang menyukai K-pop sampai rela menghabiskan uang yang nominalnya tentu tidak sedikit dan mereka pakai untuk menonton konser, mengikuti fanmeeting dan juga membeli merchandise dari masing-masing idola mereka.

Kalian pernah penasaran ngga sih kenapa penggemar K-pop ini sangat menyukai idol Korea-Nya? Disini penulis sebagai orang yang menyukai K-pop juga akan jelasin ke kalian. Kalau dari penulis sendiri alasannya karena suka musik mereka yang dari berbagai genre sama kaya musik biasanya tetapi biasanya kalo k-pop ini mereka pakai bahasa Korea yang dicampur dengan Bahasa Inggris dan dibaluti genre Electronic, Pop-Ballad dan masih banyak lagi, cara mereka tampil diatas panggung, dan mungkin dari beberapa penggemar ada yang suka dari visual idol itu sendiri dan cara mereka memperlakukan fans atau bisa disebut juga fan service. Istilah fan service digunakan untuk mendeskripsikan ‘layanan’ atau aksi spesial dari Kpop idol untuk fans-nya. Biasanya fanservice ini ada ketika mereka ada event fanmeeting atau fan signing (search:quora).

Media penyebaran Hallyu Wave di Indonesia berkembang sangat pesat melalui beberapa media diantara-nya:

1. Drama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun