Mohon tunggu...
Annisa Aprilia
Annisa Aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - penname : Nakaito

Manusia tidak akan hidup tanpa kegagalan. Maka dari itu, persiapkan diri kita untuk menelan pahit kegagalan yang menunggu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fonologi dalam Kamus Linguistik

3 Desember 2021   17:28 Diperbarui: 3 Desember 2021   18:03 843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam kajian fonologi hal utama yang dibahas adalah alat ucap manusia untuk menghasilkan bunyi bahasa. Menurut Abdul Chaer (2009:48) “Alat ucap adalah organ dalam tubuh manusia yang berfungsi dalam pengucapan bunyi.” 

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) “Alat ucap adalah organ tubuh manusia yang berfungsi dalam pengujaran bunyi bahasa seperti paru-paru, laring, faring, rongga hidung, rongga mulut, bibir, gigi, lidah, alveolum, palatum, velum.” Dapat disimpulkan, alat ucap adalah organ manusia yang berfungsi untuk menghasilkan bunyi bahasa. 

Alat ucap yang dipakai dalam produksi bunyi bahasa diantaranya :

  • Paru-paru (Lung)
  • Batang tenggorok (Trachea)
  • Pangkal tenggorok (Larynx)
  • Pita suara (Vocal cords)
  • Krikoid (Cricoid)
  • Tiroid atau lekum (Thyroid)
  • Artinoid (Arythenoids)
  • Dinding rongga kerongkongan (Wall of Pharynx)
  • Epiglotis (Epiglottis)
  • Akar lidah (Root of the tongue)
  • Pangkal lidah (Back of the tongue, darsum)
  • Tengah lidah (Middle of the tongue, medium)
  • Daun  lidah (Blade of the tongue, laminum)
  • Ujung lidah (Tip of the tongue, apex)
  • Anak tekak (Uvula)
  • Langit-langit lunak (Soft palate, velum)
  • Langit-langit keras (Hard palate, palatum)
  • Gusi, lengkung kaki gigi (Alveolum)
  • Gigi atas (Upper teeth, dentum)
  • Gigi bawah (Lower teeth, dentum)
  • Bibir atas (Uper lip, labilum)
  • Bibir bawah (Lower lip, labilum)
  • Mulut (Mouth)
  • Rongga mulut (Oral cavity)
  • Rongga hidung (Nasal cavity)
  • Alat ucap yang paling penting, diantaranya :
  • Bayah
  • Pangkal tenggorok (Larynx)
  • Rongga kerongkongan
  • Langit-langit lunak (Soft palate)
  • Langit-langit keras (Hard palate)
  • Gusi dalam
  • Gigi (Tooth)
  • Bibir (Mouth)
  • Lidah (Tongue)

Artikulator dan Artikulasi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) "Artikulator adalah bagian dari alat ucap yang dapat bergerak, misalnya lidah dan bibir." Artikulator terbagi menjadi dua, artikulator aktif dan artikulator pasif. Artikulator aktif adalah alat ucap yang dapat bergerak untuk menghasilkan bunyi, seperti lidah dan bibir. Sedanglan artikulator pasif adalah alat ucap yang tidak dapat bergerak, tetapi disentuh atau didekati oleh artikulator aktif dan menghasilkan bunyi bahasa, seperti gigi atas dan langit-langit.

Jika artikulator berhubungan dengan alat ucap, maka artikulasi berhubungan dengan pelafalan bunyi bahasa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) "Artikulasi adalah lafal, pengucapan kata." Artikulasi merupakan perubahan rongga dan ruang dalam saluran suara untuk menghasilkan bunyi bahasa.  Titik-titik artikulasi diantaranya :

  • Artikulasi bilabial terjadi pada bibir bawah dan bibir atas
  • Artikulasi labo dental terjadi pada bibir bawah dan gigi atas
  • Artikulasi apiko palatal terjadi pada ujung lidah dan langit-langit keras
  • Artikulasi apiko dental terjadi pada ujung lidah dan gigi atas
  • Artikulasi apiko alveolar terjadi pada ujung lidah dan gusi atas
  • Artikulasi medio palatal terjadi pada tengah lidah dan langit-langit keras
  • Artikulasi lamino palatal terjadi pada daun lidah dan langit-langit keras
  • Artikulasi lamino alveolar terjadi pada daun lidan dan gusi dalam
  • Artikulasi dorso velar terjadi pada punggung lidah dan langit-langit lembut
  • Artikulasi uvular terjadi pada anak tekak
  • Artikulasi laringal terjadi pada tenggorokan
  • Artikulasi glotal terjadi pada celak pita suara

Bagaimana terjadinya bunyi bahasa?

Terjadinya bunyi bahasa diawali dengan proses pemompaan udara keluar dari paru-paru melalui pangkal tenggorokan (laring) ke tenggorokan yang di dalamnya terdapat pita suara. Agar udara tersebut dapat keluar, pita suara harus terbuka. Setelah melewati pita suara, arus udara tadi akan diteruskan keluar ke udara bebas melalui rongga mulut atau rongga hidung. 

Jika bunyi yang keluar ditentukan oleh posisi lidah dan bentuk bibir, maka bunyi yang keluar adalah bunyi vokal. Jika bunyi yang keluar dihambat oleh artikulator aktif dan artikulator pasif, maka bunyi yang keluar adalah bunyi konsonan.

Menurut Abdul Chaer, proses memproduksi bunyi bahasa dapat dibagi atas tiga komponen berikut :

  • Komponen Subglotal, terdiri dari paru-paru, saluran bronchial dan saluran pernafasan. Fungsi utama komponen subglotal adalah memberi arus udara yang merupakan syarat mutlak dalam proses terjadinya bunyi bahasa.
  • Komponen Laring (Tenggorokan) merupakan kotak yang terbentuk dari tulang rawan yang yang berbentuk lingkaran. Di dalamnya terdapat pita suara yang bisa membuka dan menutup, sehingga bisa memisahkan dan menghubungkan antara udara yang ada di paru-paru dan mulut atau rongga hidung.
  • Komponen Supraglotal adalah alat-alat ucap yang terdapat dalam rongga mulut dan rongga hidung, baik yang menjadi artikulator aktif maupun artikulator pasif.

Komponen-komponen tersebut merupakan bagian penting dari alat-alat ucap yang berfungsi untuk menghasilkan bunyi bahasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun