Di era new normal ini hampir semua orang harus beradaptasi kembali dengan kehidupannya. Setelah hampir dua tahun menjalani lockdown yang mengharuskan lebih banyak di rumah daripada di luar rumah, dan secara tidak langsung ruang geraknya pun menjadi terbatas karena hanya bertemu dan berkomunikasi dengan itu itu saja.
Hal tersebut membuat adanya rasa canggung saat kini keadaan dunia sudah membaik dan bisa berkomunikasi secara tatap muka kembali.
Walaupun teknologi sudah berkembang yang dapat memudahkan kita selama masa lockdown untuk berkomunikasi dalam jarak jauh, tetapi tetap terasa berbeda jika dibandingkan dengan berkomunikasi secara tatap muka.
Hal itu juga banyak terjadi di lingkungan pendidikan yang mengharuskan belajar dari rumah. Banyak pelajar khususnya mahasiswa yang merasa kurang percaya diri saat berkomunikasi kembali secara tatap muka.
Bagaimana cara meningkatkan rasa percaya diri dalam hal berkomunikasi?
Bagaimana cara berkomunikasi dengan baik?
Tulisan ini dibuat untuk memenuhi rasa penasaran saya dan semoga bisa bermanfaat bagi orang yang membacanya agar mengetahui bagaimana menumbuhkan rasa percaya diri dalam berkomunikasi.
Percaya diri merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam diri manusia. Orang yang percaya diri, yakin atas kemampuan mereka serta memiliki impian yang realistis, bahkan ketika harapan mereka tidak terwujud, mereka tetap berpikiran positif dan dapat menerimanya. Percaya diri adalah modal awal seorang manusia dalam memenuhi berbagai kebutuhannya dan sebagai motivasi diri untuk berhasil.
Seseorang yang mempunyai kebebasan berfikir dan berperasaan akan tumbuh menjadi manusia dengan rasa percaya diri. Salah satu langkah pertama dalam membangun rasa percaya diri adalah memahami dan meyakini bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing.
Agar termotivasi seseorang harus percaya diri. Banyak orang yang mengalami kekurangan tetapi bangkit melampaui kekurangan sehingga benar-benar mengalahkan kemalangan dengan mempunyai kepercayaan diri dan motivasi untuk terus tumbuh mengubah masalah menjadi tantangan.
Rasa percaya diri yang tinggi sebenarnya hanya merujuk pada adanya beberapa aspek dari kehidupan individu tersebut dimana ia merasa memiliki kompetensi, yakin, mampu, dan percaya bahwa dia bisa karena didukung oleh pengalaman, potensi aktual, prestasi serta harapan yang realisitk terhadap diri sendiri. Goleman (2005: 42) menambahkan bahwa “percaya diri adalah kesadaran yang kuat tentang harga dan kemampuan diri”.