Mohon tunggu...
Anna nur delia
Anna nur delia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

hobi baca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

MENUMBUHKAN RASA PERCAYA DALAM DIRI MAHASISWA AGAR DAPAT BERKOMUNIKASI DENGAN BAIK

2 Oktober 2022   10:46 Diperbarui: 2 Oktober 2022   20:16 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era new normal ini hampir semua orang harus beradaptasi kembali dengan kehidupannya. Setelah hampir dua tahun menjalani lockdown yang mengharuskan lebih banyak di rumah daripada di luar rumah, dan secara tidak langsung ruang geraknya pun menjadi terbatas karena hanya bertemu dan berkomunikasi dengan itu itu saja.

Hal tersebut membuat adanya rasa canggung saat kini keadaan dunia sudah membaik dan bisa berkomunikasi secara tatap muka kembali. 

Walaupun teknologi sudah berkembang yang dapat memudahkan kita selama masa lockdown untuk berkomunikasi dalam jarak jauh, tetapi tetap terasa berbeda jika dibandingkan dengan berkomunikasi secara tatap muka. 

Hal itu juga banyak terjadi di lingkungan pendidikan yang mengharuskan belajar dari rumah. Banyak pelajar khususnya mahasiswa yang merasa kurang percaya diri saat berkomunikasi kembali secara tatap muka.

Bagaimana cara meningkatkan rasa percaya diri dalam hal berkomunikasi?

Bagaimana cara berkomunikasi dengan baik?

Tulisan ini dibuat untuk memenuhi rasa penasaran saya dan semoga bisa bermanfaat bagi orang yang membacanya agar mengetahui bagaimana menumbuhkan rasa percaya diri dalam berkomunikasi.

Percaya diri merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam diri manusia. Orang yang percaya diri, yakin atas kemampuan mereka serta memiliki impian yang realistis, bahkan ketika harapan mereka tidak terwujud, mereka tetap berpikiran positif dan dapat menerimanya. Percaya diri adalah modal awal seorang manusia dalam memenuhi berbagai kebutuhannya dan sebagai motivasi diri untuk berhasil. 

Seseorang yang mempunyai kebebasan berfikir dan berperasaan akan tumbuh menjadi manusia dengan rasa percaya diri. Salah satu langkah pertama dalam membangun rasa percaya diri adalah memahami dan meyakini bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. 

Agar termotivasi seseorang harus percaya diri. Banyak orang yang mengalami kekurangan tetapi bangkit melampaui kekurangan sehingga benar-benar mengalahkan kemalangan dengan mempunyai kepercayaan diri dan motivasi untuk terus tumbuh mengubah masalah menjadi tantangan.

Rasa percaya diri yang tinggi sebenarnya hanya merujuk pada adanya beberapa aspek dari kehidupan individu tersebut dimana ia merasa memiliki kompetensi, yakin, mampu, dan percaya bahwa dia bisa karena didukung oleh pengalaman, potensi aktual, prestasi serta harapan yang realisitk terhadap diri sendiri. Goleman (2005: 42) menambahkan bahwa “percaya diri adalah kesadaran yang kuat tentang harga dan kemampuan diri”.

Kepercayaan diri akan sangat membantu seseorang dalam berbagai aktivitas. Perilaku gugup, pemalu, serta cemas berlebihan akan memberikan kesan buruk pada orang lain. Rasa tidak percaya diri Seseorang akan tercermin dari cara berdiri, bersalaman, menatap, dan lain-lain. 

Oleh karena itu kepercayaan diri sangat penting keberadaanya. “Kepercayaan diri adalah keyakinan seseorang untuk menaklukan rasa takutnya dalam berbagai situasi” (Wibowo,2007: 105).

Rasa percaya diri pun sangat berpengaruh terhadap kualitas berkomunikasi. Komunikasi adalah suatu proses interaksi yang didalamnya terdapat maksud saling melengkapi, memperbaiki, dan memahami persoalan-persoalan yang dialami oleh personil terlibat dalam komunikasi tersebut. 

Dengan demikian dapat dipahami bahwa komunikasi tidak sekadar media untuk menyampaikan saja melainkan lebih kepada hubungan antar pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.

Agar komunikasi berjalan dengan baik serta memberi manfaat bagi pihak kedua belah pihak, maka diperlukan adanya keterampilan komunikasi. Cangara (2007: 85) mengemukakan bahwa keterampilan komunikasi adalah, ”Kemampuan seseorang untuk menyampaikan atau mengirim pesan kepada khalayak (penerima pesan)”. 

Selanjutnya menurut Arifin (2008: 58) kemampuan komunikasi adalah, ”Keterampilan seseorang dalam menyampaikan pesan yang jelas dan mudah dipahami oleh penerima pesan” Maka dari itu, agar penerima pesan dapat memahami apa yang akan kita sampaikan, kita harus dengan jelas memahami apa yang akan disampaikan dan memiliki rasa percaya diri agar tidak terbatah-bata saat menyampaikannya.

Johnson dalam Supratiknya (1995: 10) mengemukakan bahwa ”beberapa keterampilan dasar berkomunikasi yaitu saling memahami, mampu mengkomunikasikan pikiran dan perasaan secara tepat dan jelas, saling menerima dan memberikan dukungan atau saling menolong, dan mampu memecahkan konflik dan bentuk-bentuk masalah antarpribadi lain yang mungkin muncul dalam komunikasi”.

Cangara (2007: 95) Mengemukakan bahwa, “Kepercayaan diri dalam komunikasi akan tumbuh apabila komunikator mampu memproyeksikan dirinya ke dalam orang lain”.

Hal ini menjadi tanda bahwa kepercayaan diri merupakan aspek penting dalam terampil berkomunikasi pada seseorang termasuk mahasiswa. Dengan adanya kepercayaan diri yang tinggi, ini akan menjadi kekuatan bagi mahasiswa untuk bisa berkomunikasi dengan baik dan terampil. 

Maka dari itu, agar dapat berkomunikasi dengan baik, hal pertama yang harus dilakukan adalah menumbuhkan rasa percaya dalam diri, sikap percaya dan yakin akan kemampuan yang dimiliki individu, dapat membantu seseorang untuk memandang dirinya dengan positif dan realistis sehingga mampu bersosialisasi dan berkomunikasi dengan baik.

Kartianti,Sahrestia. (2019). KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI SISWA SMA

Mollah, Moch Kalam. (2019). KEPERCAYAAN DIRI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun