Dalam meningkatkan kesadaran tentang keberlanjutan, Anindhaloka bersama Speak Up for Sustainability mengadakan Pameran Seni KolaborAksi, sebuah gerakan gotong royong untuk membangun kesadaran tentang keberlanjutan.
Anindhaloka hadir pada tahun 2020 sebagai Rumah Rahayu. Sebuah tempat berkumpul bagi individu, kelompok, atau komunitas untuk membangun kepedulian dan kesadaran yang menghubungkan pikiran-hati-tindakan.
Anindhaloka ingin mewujudkan ruang yang aman dan nyaman bagi para pengunjung untuk menjadi diri sendiri, sekaligus ruang aksi gotong royong yang mengajarkan bagaimana saling berbagi, membantu, mengingatkan, melayani, dan melengkapi dalam berjuang untuk menjalani hidup dengan bahagia.
Speak Up for Sustainability adalah wadah gerakan internasional bagi para desainer dalam memvisualisasikan pesan yang relevan dengan keadaan ekosistem keberlanjutan (people, planet, profit) sebagai bagian dari kampanye peran desainer dalam keberlanjutan melalui poster.
Gerakan ini bertujuan membangun integritas desainer terkait keberlanjutan, membangun jejaring desainer grafis lintas negara, dan menyuarakan pesan keberlanjutan pada khalayak. Speak Up for Sustainability menjadi wadah aspirasi para desainer lintas negara dalam merespons isu lingkungan dan keberlanjutan.
Untuk Pameran Seni KolaborAksi yang sedang berlangsung dari tanggal 14-24 September 2022, Anindhaloka dan Speak Up for Sustainability menggandeng Bintaro District Design (BDD). Kegiatan ini diikuti oleh 50 desainer dari 8 negara, yakni Indonesia, Taiwan, Thailand, Ukraina, Vietnam, China, Mesir, dan Amerika.
Hastjarjo Boedi Wibowo, Project Coordinator International Poster Exhibition Speak up for Sustainability, dalam sambutannya mengatakan pihaknya mencoba merespons tema “Berbagi Masa Depan" dalam bentuk visual, gerak, musik, dialog, dan aksi sederhana yang dapat dilakukan oleh setiap individu.
“Kami memang sengaja undang teman-teman desainer. Desainer yang kita undang itu, kita sudah tahu reputasi mereka. Jadi, bukan hanya karyanya, manusianya kita kurasi juga,” imbuhnya.
Desainer dalam penciptaan produk tanpa dibarengi pemahaman terhadap aspek keberlanjutan hanya akan berkontribusi terhadap kerusakan alam yang akan membawa kesengsaraan bagi umat manusia.
Pendeknya, sebagai pemecah masalah , desainer harus mampu memecahkan masalah tanpa menimbulkan masalah baru. Desainer yang baik menjunjung integritasnya melalui karya-karya untuk kebaikan.
Dari kamar tempat saya menjalani isolasi mandiri, saya menyaksikan acara pembukaan KolaborAksi 2022 melalui YouTube. Acara dimeriahkan oleh penyanyi rock Candil, Sekolah Tari Gigi Art of Dance, dan Asta Dj8Lit.
Sekolah Tari Gigi Art of Dance membawakan tarian Plastic Fantastic yang menyerukan kampanye anti plastik. Yang menarik, sekolah tari Gigi Art of Dance juga memberi kesempatan belajar menari bagi anak-anak down syndrome.
Saya berharap semoga segera dinyatakan negatif dari COVID-19 agar dapat menghadiri pameran seni ini dan menikmati makanan sehat, produk berkelanjutan serta kebiasaan berkelanjutan yang dihidangkan dalam pasar bahagia.
Saya ingin mengenal makanan alami yang diyakini dapat meningkatkan atau mempertahankan kesehatan yang baik, seperti mengandung nutrisi penting, ditanam tanpa menggunakan pestisida atau memiliki kandungan natrium dan lemak yang rendah.
Selain itu, saya juga ingin mengenal produk berkelanjutan, yakni produk yang memberikan manfaat lingkungan, sosial dan ekonomi sekaligus melindungi kesehatan masyarakat dan lingkungan selama siklus hidup mereka, dari pembuatan bahan baku hingga akhir penggunaan.
Terakhir, namun tak kalah penting, saya juga ingin mendapat ide dari promosi penggunaan kembali dan daur ulang, termasuk thrifting untuk memperpanjang periode penggunaan pakaian, dekorasi, serta perlengkapan rumah.
Seperti ajakan Cokorda Istri Dewi dari Anindhaloka bahwa gotong royong menjaga kesehatan bumi, ibu pertiwi, hendaknya berawal dari diri sendiri dan saat ini. Sekarang!
Jakarta, 18 September 2022
Siska Dewi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI