Mohon tunggu...
Siska Dewi
Siska Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Count your blessings and be grateful

Previously freelance writer https://ajournalofblessings.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Cerdas Memanfaatkan Produk Keuangan, Makroprudensial Aman Terjaga

4 Juli 2020   13:02 Diperbarui: 4 Juli 2020   13:08 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.edcan.ca/articles/burnout-principals-and-vice-principals/

3. Reksadana

Reksadana dapat dijadikan alternatif investasi oleh pemodal yang tidak memiliki cukup waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. Dana dari para pemodal ini dikumpulkan kemudian dikelola oleh manajer investasi untuk diinvestasikan dalam instrumen yang tepat. Ada 4 jenis reksadana: Reksadana saham (memberi hasil yang paling tinggi dibandingkan reksadana yang lain namun risikonya juga paling tinggi akibat fluktuasi harga saham). Reksadana campuran (bertujuan memperoleh keuntungan jangka panjang dengan investasi pada saham, obligasi dan pasar uang. Hasil dan risikonya lebih rendah dari reksadana saham). Reksadana pendapatan tetap (menekankan pada stabilitas modal dan menginvestasikan dananya pada obligasi. Risikonya lebih rendah daripada reksadana campuran). Reksadana pasar uang (paling aman di antara jenis-jenis reksadana yang ada. 100% dananya diinvestasikan pada pasar uang).

https://slideplayer.info/slide/12009690/
https://slideplayer.info/slide/12009690/

Cerdas Memanfaatkan Produk Keuangan, Makroprudensial Aman Terjaga

Dikutip dari laman Bank Indonesia, kebijakan makroprudensial memiliki tiga tujuan utama: Pertama, mencegah dan mengurangi risiko sistemik yang merupakan potensi instabilitas akibat terjadinya gangguan yang menular pada sebagian atau seluruh sistem keuangan. 

Kedua, mendorong fungsi intermediasi yang seimbang dan berkualitas. Hal ini terlihat dari terciptanya penyaluran kredit yang optimal untuk pembiayaan perekonomian. Ketiga, meningkatkan efisiensi sistem keuangan dan akses keuangan.

Sebagai nasabah tabungan/investor, kita dapat berperilaku cerdas dengan menabung ketika memiliki dana lebih dan tidak panik lalu buru-buru mencairkan tabungan/investasi ketika krisis melanda. Perilaku cerdas lainnya adalah memilih jenis investasi yang tepat sesuai profil risiko kita.

Sebagai nasabah debitur, kita dapat berperilaku cerdas dengan mengambil kredit sesuai kebutuhan dan kemampuan. Penting untuk mengukur kemampuan kita membayar bunga dan mengembalikan pinjaman sesuai jangka waktu yang ditentukan sebelum memutuskan untuk mengambil pinjaman. Sekali kita memutuskan untuk mengambil pinjaman, kita perlu berperilaku cerdas dengan tertib membayar bunga dan angsuran pokok.

Dengan berperilaku cerdas memanfaatkan produk keuangan baik sebagai investor maupun sebagai debitur, semoga kita dapat ikut berkontribusi menjaga stabilitas sistem keuangan negara kita tercinta dan mengambil andil agar makroprudensial negara kita aman terjaga.

Jakarta, 04 Juli 2020

Siska Dewi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun