Mohon tunggu...
annafiu zahrarihhadatul
annafiu zahrarihhadatul Mohon Tunggu... mahasiswa

hobi saya taekwondo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa UNNES GIAT 12 Memberdayakan Warga di Desa Tanjungkulon Melalui Program Kerja Ketahanan Pangan Keluarga

10 September 2025   17:02 Diperbarui: 10 September 2025   17:02 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sosialisasi tentang ketahanan pangan dan penanaman cabai (sumber: dokumen pribadi)

Dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang ketahanan pangan kepada warga desa Tanjungkulon, mahasiswa UNNES GIAT 12 mengadakan kegiatan sosialisasi ketahanan pangan yang dilanjut dengan penanaman cabai.

Ketahanan Pangan Melalui Penanaman Cabai oleh Ibu-Ibu Dawis Desa Tanjungkulon
Tanjungkulon, 1 Agustus 2025

Sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) kelompok GIAT 12 melaksanakan kegiatan penanaman tanaman cabai bersama ibu-ibu Dawis Desa Tanjungkulon pada Jumat, 1 Agustus 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pemanfaatan lahan pekarangan secara produktif serta meningkatkan kemandirian pangan di tingkat rumah tangga.

Jenis tanaman yang dibudidayakan meliputi cabai rawit dan cabai setan, dua komoditas yang umum digunakan dalam kebutuhan rumah tangga serta memiliki nilai ekonomis dan daya adaptasi yang baik terhadap lingkungan sekitar. Sebelum proses penanaman dilakukan, para peserta diberikan pembekalan mengenai teknik budidaya tanaman cabai, mencakup pemilihan dan penyemaian bibit, penyusunan media tanam, serta penerapan pestisida alami untuk pengendalian hama.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN UNNES kelompok GIAT 12 berharap dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya ketahanan pangan berbasis rumah tangga, sekaligus mendorong partisipasi aktif warga dalam memanfaatkan potensi lokal secara berkelanjutan.

Kegiatan berjalan dengan lancar dan mendapat sambutan positif dari para ibu-ibu Dawis yang terlibat. Antusiasme terlihat dari keterlibatan langsung dalam seluruh tahapan kegiatan, mulai dari penyiapan media hingga proses penanaman bibit. Diharapkan, kegiatan ini tidak hanya berhenti pada tahap tanam, tetapi dapat berlanjut melalui perawatan rutin sehingga hasil panen cabai nantinya benar-benar dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dapur sehari-hari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun