Mohon tunggu...
Anna Maria
Anna Maria Mohon Tunggu... Guru - Teacher of the lord field

Sebab banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih (Mat 22:14)

Selanjutnya

Tutup

Diary

Rasanya Baru Kemarin

9 Desember 2021   09:30 Diperbarui: 9 Desember 2021   09:39 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Rasanya baru kemarin menyambut siswa di depan pagar besi, menyusuri setiap lorong demi menuntut ilmu. Bahkan tidak sedikit dari mereka tak pernah tahu, bahwa lorong itu adalah jalan menuju masa depan.

Rasanya baru kemarin melihat mereka mengenakan seragam putih, biru, rapi dan wangi, dengan semangat menuju salah satu ruangan.

Rasanya baru kemarin menegur mereka saat tergesa-gesa menyusuri setiap lorong ketika setiap ruangan saling bersahutan.

Rasanya baru kemarin melihat keceriaan, kegembiraan, kericuhan, dan keramaian yang terpancar dari wajah mereka.

Rasanya baru kemarin doa bersama untuk memanjatkan syukur kepada yang Kuasa atas kesehatan, ucapan syukur, dan keselamatan hidup.

Rasanya baru kemarin menemani mereka bercerita  suka dan duka demi mendapatkan angka dalam secarik kertas.

Rasanya baru kemarin berdiri di tengah luasnya halaman bersama mereka dengan berbaris rapi dibawah terik matahari pagi.

Rasanya baru kemarin menegur mereka pergi ke kantin saat jam pelajaran berlangsung, mereka pun berlarian melewati ruang-ruang kecil.

Rasanya baru kemarin memberi apresiasi atas apa yang mereka kerjakan.

Rasanya baru kemarin memberi tugas saat berhalangan hadir.

Rasanya baru kemarin duduk bersama mendengarkan keluh kesah seperti halnya seorang sahabat.

Rasanya baru kemarin melihat keceriaan mereka atas tercapainya satu harapan yang terwujud “kelulusan”.

Rasanya baru kemarin kami bertemu, tertawa, bahagia, berduka, kehilangan, tetesan air mata, perpisahan, dan masih banyak lagi perasaan yang sulit dijabarkan yang nantinya akan hilang juga.

Semua itu adalah hal yang sangat berharga.

Rasanya sungguhlah baru kemarin…

Saya menyambut mereka, saya menemani mereka, saya membimbing mereka, saya mendoakan mereka, saya memarahi mereka, saya menjahili mereka, saya menggoda mereka, saya bercanda dengan mereka.

Kemudian, teringat betapa saya selalu memiliki cinta dan maaf untuk mereka.

Anak-anakku.... tepat hari ini sembilan setengah bulan kita tak berjumpa.

Jadilah anak yang baik, walau ibu juga masih tertatih menjadi guru yang baik.

Jadilah  anak yang dekat dengan  Tuhan, maka Dia akan memberikan hal yang kalian butuhkan.

Harapan ibu kalian selalu sehat, menjadi salah satu orang yang sukses, terpenuhi segala cita-cita yang kalian rencanakan.

Doakan ibu supaya sehat sehingga dapat melahirkan anak-anak hebat seperti kalian.

Benar-benar rasanya baru kemarin dan hari ini ibu sangat rindu …

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun