Mohon tunggu...
Anjar Widiyanti
Anjar Widiyanti Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Every one has his own abilities

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Pendampingan Belajar Anak di Masa Pandemi

18 November 2020   16:34 Diperbarui: 18 November 2020   16:41 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi Covid-19 memberikan dampak besar pada berbagai sektor, salah satunya adalah sektor pendidikan. Pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tingkah laku peserta didik  dengan cara memberikan pengajaran dan pelatihan secara langsung. Pembelajaran secara langsung bertujuan agar pendidik mampu mengetahui sifat dan karakter dari para peserta didik. Pendidik juga dapat mengevaluasi hasil pembelajaran dari peserta didik secara langsung. 

Namun di masa pandemi sekarang ini para pendidik dan peserta didik harus melaksanakan kegiatan pembelajaran dari rumah masing-masing. Hal ini dilakukan sesuai dengan surat edaran Kementrian Pendidikan dan kebudayaan Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19.

Belajar dari rumah (online) bukanlah hal yang mudah. Guru atau pendidik dituntut untuk mendesain metode pembelajaran dalam jaringan (online) yang inovatif dan kreatif serta dapat mewujudkan tujuan belajar dengan baik. Sedangkan para peserta didik dituntut untuk dapat memahami sendiri materi yang diberikan oleh guru secara online. 

Pada umumnya para pendidik menggunakan media Google Classroom untuk memberikan tugas dan materi kepada para peserta didik menengah pertama dan atas, dan menggunakan WhatsApp Group untuk peserta didik di sekolah dasar. Hal seperti itu mungkin dirasa sangat mudah jika dipikirkan, namun kenyataannya sulit untuk dipraktikkan. Tidak semua guru pandai dalam bidang IT serta tidak semua peserta didik memiliki gadget yang mendukung dan jaringan internet yang kuat.

Selain kendala fasilitas, tujuan dari proses pembelajaran juga dirasa kurang berhasil. Sebelumnya, saat kegiatan pembelajaran dilaksanakan di sekolah, guru dapat memberikan pendidikan karakter dan pengawasan secara langsung kepada para peserta didik. Guru juga dapat mengukur tingkat belajar para peserta didik secara intensif. 

Akan tetapi disaat pembelajaran dilakukan secara daring, yang terjadi hanyalah proses transfer pengetahuan dari guru kepada peserta didik tanpa adanya pendidikan karakter yang diberikan. Guru juga tidak bisa menjamin apakah para peserta didik mendapatkan pendidikan karakter dari kedua orangtua mereka sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan di sekolah selama belajar di rumah.

Yang menjadi kekhawatiran adalah jika pandemi ini berlangsung lama dan pembelajaran dilakukan secara daring lebih dari satu tahun, generasi muda bangsa ini akan terbiasa dengan hal-hal mudah yang tidak mendidik dan mendewasakan. 

Misalnya seperti mencari jawaban di internet, saling copy paste tugas teman, tidak pernah terlepas dari gadget, dan lain-lain. Mereka akan kehilangan pendidikan moral dan karakter selama satu tahun penuh yang nilainya sangat berharga sebagai bekal untuk menjalani kehidupan saat dewasa nanti.

Oleh karena itu, pendampingan belajar sangatlah penting untuk diterapkan oleh orang tua terhadap anaknya di masa pandemi. Peran orang tua atau kakak diperlukan untuk membantu anak atau peserta didik dalam memahami materi pelajaran yang diberikan oleh guru mereka. Orang tua juga seharusnya mengajarkan sifat jujur pada anak saat mengerjakan tugas dan ujian. Dalam hal ini orang tua sangat berperan penting dalam memberikan pendidikan karakter terhadap anak-anak mereka.

Melihat pentingnya pendampingan belajar pada anak, penulis mengabdikan dirinya selama KKN untuk mendampingi anak-anak di sekitar rumah dalam memahami materi pelajaran yang diberikan oleh guru mereka melalui media WhatsApp Group. Penulis mengamati bahwa anak-anak sekarang sudah terbiasa menggunakan gadget hingga malas untuk belajar dengan serius. 

Mereka lebih suka belajar dengan santai dan menyenangkan seperti menonton video pembelajaran daripada harus membaca buku paket yang mereka miliki. Penulis berharap dengan adanya pendampingan belajar ini, anak-anak dapat belajar dengan efektif dan dapat memahami materi pelajaran yang diberikan oleh gurunya dengan baik serta mendapatkan arahan dan bimbingan dari penulis.
.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun