Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Krisis banjir di Pakistan menyebabkan runtuhnya pemerintahan

6 September 2025   21:29 Diperbarui: 6 September 2025   21:29 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang-orang Pakistan sedang membantu mendorong sebuah mobil di banjir besar. | Sumber: IFRC 

Para pejabat mengklaim hujan turun "terlalu tiba-tiba" untuk memberikan peringatan dini, padahal Departemen Meteorologi Pakistan telah mengeluarkan peringatan beberapa hari sebelumnya. Masalahnya bukan prediksi, melainkan kelumpuhan. Sistem peringatan memang ada di atas kertas, tetapi runtuh dalam praktiknya, karena tanggung jawab tersebar di antara birokrasi yang saling bersaing. Tragedi Pakistan bukan hanya alami, tetapi juga buatan manusia. Hingga pemerintahan direformasi, lembaga-lembaga dipertanggungjawabkan, dan kesiapsiagaan bencana diprioritaskan di atas anggaran pertahanan dan patronase politik, negara ini akan terus tenggelam, bukan hanya dalam air, tetapi juga dalam disfungsi.

Penulis adalah jurnalis senior yang tinggal di Jakarta.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun