Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Filipina ingin membeli lebih banyak rudal BrahMos dari India

8 Agustus 2025   08:24 Diperbarui: 8 Agustus 2025   08:24 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Filipina Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr. | Sumber: Firstpost

Oleh Veeramalla Anjaiah

Presiden Filipina Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr. mengatakan bahwa negaranya terbuka untuk membeli lebih banyak rudal BrahMos dan peralatan militer lainnya dari India, menekankan bahwa "semuanya bisa dipertimbangkan" dalam hal modernisasi angkatan bersenjata Filipina.

Dalam sebuah wawancara dengan Redaktur Pelaksana situs web berita Firstpost selama kunjungannya bulan ini ke India, Bongbong menggambarkan perjalanan tersebut sebagai "sangat produktif" dan mengatakan hubungan dengan India memasuki "fase baru" sebagai bagian dari upaya membangun "kemitraan strategis".

"Kami bereaksi terhadap tantangan yang kami hadapi. Sudah merupakan tugas saya untuk membela negara," lapor Firstpost mengutip pernyataan Bongbong.

Mengenai potensi pembelian alat pertahanan lebih lanjut, termasuk jet tempur dan platform angkatan laut, Bongbong mengatakan, "Kita harus meningkatkan peralatan kita agar dapat dioperasikan bersama mitra. Semua opsi kita ada di atas meja."

Ia mengonfirmasi bahwa Filipina sedang dalam proses pengadaan rudal BrahMos tambahan dan bahwa pemerintahnya telah menghubungi mitranya di India untuk memahami bagaimana sistem tersebut dikerahkan secara efektif dalam konflik baru-baru ini.

Rudal BrahMos dari India. | Sumber: The Economic Times
Rudal BrahMos dari India. | Sumber: The Economic Times

Bongbong juga memuji kinerja India dalam Operasi Sindoor, mengatakan hal tersebut menunjukkan pentingnya latihan bersama dan perlunya koalisi negara-negara yang berpikiran sama.

Sambil menegaskan bahwa Filipina "tidak mempersiapkan diri untuk perang", Bongbong menjelaskan bahwa negaranya sedang memperkuat kesiapan militer dalam menanggapi tantangan regional --- terutama, tindakan China di Laut China Selatan (LCS).

"Kami tidak melawan siapa pun. Kami ingin mempertahankan wilayah kami," ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun