Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

India dan Indonesia menandatangani perjanjian minyak sawit untuk meningkatkan ketahanan pangan

29 Juli 2025   10:32 Diperbarui: 29 Juli 2025   10:32 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebun kelapa sawit di Indonesia. | Sumber: palmoilmagazine.com

Produsen-produsen besar berada di kawasan Asia-Pasifik karena ketersediaan bahan baku yang terbatas. Pasar ini sangat kompetitif dan komprehensif karena kehadiran sejumlah besar pemain dari berbagai skala yang berusaha mendapatkan keunggulan kompetitif dengan produksi tinggi, jaringan distribusi yang unggul, kualitas produk dan berbagai strategi kompetitif.

Indonesia merupakan produsen sekaligus pengekspor minyak sawit terbesar. Negara ini mengekspor produknya secara global. Pemerintah juga mendukung para pembudidaya kelapa sawit. Kelapa sawit merupakan sumber pendapatan utama bagi banyak produsen skala kecil dan menengah di kawasan ini. Industri ini berperan besar dalam pengembangan dan peningkatan kesejahteraan para pembudidaya di area tersebut.

Demikian pula, produk ini telah mengalami peningkatan permintaan dari industri biofuel. Produk ini digunakan dalam produksi bahan bakar hayati yang selanjutnya digunakan sebagai alternatif berkelanjutan untuk minyak mentah dalam berbagai aplikasi seperti oli mesin. Industri bahan bakar hayati merupakan sebuah industri yang sedang berkembang dengan aplikasi yang terbatas saat ini.

Meskipun industri ini diperkirakan akan berkembang karena banyaknya pelaku yang terlibat dalam penelitian dan pengembangan industri. Permintaan minyak sawit dari industri ini diperkirakan akan meningkat dan mendorong pasar produk.

Penulis adalah jurnalis senior yang tinggal di Jakarta.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun