Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pegawai Negeri Gilgit-Baltistan Memprotes "Diskriminasi"

5 Oktober 2023   13:48 Diperbarui: 5 Oktober 2023   17:15 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekretaris departemen dipindahkan setiap triwulan di Inggris tanpa mempertimbangkan kebijakan, melainkan karena menolak untuk mematuhi perintah pribadi dari menteri utama dan menteri kabinetnya, yang menyebabkan seluruh sistem lumpuh karena tidak ada sekretaris yang bersedia melakukan tugasnya dengan antisipasi untuk dipindahkan.

Menyuarakan pendapatnya, Sekretaris Utama Mohyudin Wani mengatakan kepada The News International bahwa sekretaris provinsi setempat di GB tidak pernah melihat adanya pemogokan tertulis pada 12 September. Pada hari itu, empat sekretaris provinsi setempat bekerja bersamanya, namun sekretaris yang mengeluarkan siaran pers pemogokan tersebut dipanggil oleh menteri utama.

Menjawab sebuah pertanyaan, ia mengatakan bahwa ia meminta gubernur dan menteri utama untuk berkonsultasi dengan Kementerian Hukum dan Kehakiman Federal sebelum mengubah RoB. Ia lebih lanjut mengatakan bahwa pada kunjungan perdana menteri baru-baru ini, sekretaris daerah meminta melalui permohonan tertulis kepada perdana menteri untuk menyelesaikan masalah ini.

Lebih lanjut Sekretaris Utama mengatakan bahwa 17 dari 23 sekretaris adalah anggota GB dan ia adalah pendukung pemberian tempat yang layak kepada petugas lokal dan tidak ada hambatan dari pihaknya dalam hal ini.

Oleh Veeramalla Anjaiah


Penulis adalah seorang jurnalis senior yang tinggal di Jakarta.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun