Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mahfud MD Bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi, Menghadiri Dialog Antar Agama di New Delhi

5 Desember 2022   06:25 Diperbarui: 5 Desember 2022   06:31 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kunjungannya, Mahfud telah mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri India S. Jaishankar pada tanggal 29 November untuk membahas kerja sama bilateral, kepresidenan G20 dan masalah Myanmar.

Mahfud juga bertemu dengan para WNI yang tinggal di India di KBRI New Delhi.

Selain itu, Mahfud pun melakukan pembicaraan dengan Doval. Baik Mahfud maupun Doval membahas dialog antaragama tersebut.

Para peserta dari India dan Indonesia untuk dialog antaragama berpose di New Delhi. | Sumber: majliseulamaehind.org
Para peserta dari India dan Indonesia untuk dialog antaragama berpose di New Delhi. | Sumber: majliseulamaehind.org

Dalam sambutannya, Mahfud menekankan peran ulama yang sangat besar kontribusinya dalam menumbuhkan budaya perdamaian antar umat beragama dan kerukunan sosial di Indonesia.

"Bahkan para Ulama dan tokoh agama lainnya, telah menjadi bagian penting dari kerukunan masyarakat Indonesia sejak awal sejarah Indonesia, sejak masa perjuangan merebut kemerdekaan dari kekuasaan kolonial, hingga masa modern saat ini," ujar Mahfud.

"Sekarang tokoh agama berperan penting dalam mendukung kebijakan pemerintah dalam pembangunan menuju taraf hidup yang lebih baik dan kesejahteraan rakyat."

Indonesia bukanlah negara teokratis maupun negara sekuler. Sesuai dengan ideologi negara Pancasila yang memproklamirkan Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan Sosial.

"Agama, menurut saya, harus menjadi sumber perdamaian, bukan alasan perselisihan, konflik atau kekerasan. Agama harus menjadi alat pemersatu, bukan alat pemecah belah," ungkap Mahfud.

Dalam pidatonya, Doval mengatakan bahwa India dan Indonesia harus bergandengan tangan untuk mengembangkan narasi bersama tentang deradikalisasi dan menyebarkan kebajikan Islam yang moderat. Demokrasi tidak memiliki tempat untuk ujaran kebencian, prasangka, propaganda, demonisasi, kekerasan, konflik dan penyalahgunaan agama untuk tujuan yang sempit.

"Ulama memainkan peran yang sangat penting dalam masyarakat Islam. Tujuan dari diskusi hari ini adalah untuk mempertemukan para ulama dan cendekiawan India dan Indonesia yang dapat memajukan kerja sama kita dalam mempromosikan toleransi, keharmonisan dan hidup berdampingan secara damai. Ini akan mendukung perang melawan ekstremisme, terorisme dan radikalisasi kekerasan," lapor situs web awazthevoice.in mengutip ucapan Doval di forum tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun