Mohon tunggu...
Veeramalla Anjaiah
Veeramalla Anjaiah Mohon Tunggu... Administrasi - Wartawan senior

Wartawan senior

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mauritania: Teman baru Indonesia dari Afrika

27 Juli 2020   16:39 Diperbarui: 27 Juli 2020   20:58 913
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Mauritania Mohamed Ould Ghazouani | Sumber: Kedutaan Besar Mauritania Jakarta

"Konferensi Bandung tahun 1955 yang bersejarah telah membangkitkan perjuangan kami untuk kemerdekaan dari penjajahan Prancis," duta besar pertama Mauritania untuk Indonesia Zein El Abidine Mohamed Ould Taleb mengatakan kepada penulis baru-baru ini di Jakarta.

Duta Besar Zein, seorang diplomat non-karir, menyerahkan surat kepercayaannya kepada Presiden Indonesia Joko "Jokowi" Widodo pada 10 Juni 2020.

Hanya setelah lima tahun Konferensi Asia Afrika di Bandung, Mauritania menjadi merdeka pada 28 November 1960.

"Tahun ini kami merayakan 60 tahun kemerdekaan kami. Saya ingin mengucapkan selamat kepada orang Indonesia untuk perayaan 75 tahun kemerdekaan mereka," kata Duta Besar Zein.

Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya dari penjajahan Belanda pada tanggal 17 Agustus 1945.

Meskipun Mauritania tidak berpartisipasi dalam Konferensi Bandung 1955 secara resmi, tetapi mereka berpartisipasi dalam KTT Asia-Afrika 2005 di Jakarta.

Sejak itu kedua negara berusaha meningkatkan kontak dan interaksinya. Akhirnya, kedua negara menandatangani perjanjian untuk membangun hubungan diplomatik pada 26 September 2011 di New York.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi berharap bahwa Mauritania dapat mengenal komoditas dan produk unggulan Indonesia, khususnya minyak kelapa sawit mentah (CPO), produk konsumen tekstil dan perangkat listrik.

"Indonesia siap bekerja sama dalam pengembangan kapasitas dan memperkuat hubungan antara kedua negara," ujar Retno.

Dalam upaya untuk membawa hubungan persahabatan ke tingkat selanjutnya, Mauritania, negara Arab-Maghreb yang berbatasan dengan Maroko, Aljazair, Mali dan Senegal, mengumumkan pada 2019 bahwa mereka akan membuka kedutaan besarnya di Indonesia dan menunjuk duta besar penuh untuk memperkuat hubungannya dengan Indonesia.

"Kami menganggap Indonesia adalah negara penting dan strategis di Asia. Kami akan segera membuka kedutaan kami di Jakarta. Kami sudah menyewa gedung untuk kedutaan kami di Jakarta Selatan. Ini akan menjadi kedutaan pertama kami di Asia Tenggara," ucap Zein.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun