Momen yang paling menyentuh hati adalah ketika seorang siswa berkata kepada saya, “Kak, nanti aku mau ajarin adikku cuci tangan kayak tadi.” Ucapan sederhana itu membuat lelah saya terbayar lunas. Saya sadar, apa yang saya ajarkan hari itu bisa berlanjut dan menyebar, bahkan di luar lingkungan sekolah.
Menutup kegiatan, kami berfoto bersama. Anak-anak tersenyum lebar sambil memamerkan tangan bersih mereka. Saya pun pulang dengan hati hangat. Hari itu saya belajar bahwa pengabdian bukan hanya tentang program besar atau biaya besar, tapi tentang bagaimana kita bisa menanamkan kebiasaan baik yang akan berdampak jangka panjang.
Pengalaman ini mengajarkan saya bahwa untuk membuat perubahan, kita tidak harus memulai dari hal yang rumit. Cukup dari satu kebiasaan kecil yang dilakukan dengan benar, kita bisa membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Dan bagi saya, “Petualangan Si Sabun dan Air” bukan hanya program kerja KKN—ini adalah cerita tentang harapan, kebersamaan, dan langkah kecil menuju masa depan yang lebih baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI