Mohon tunggu...
Anita
Anita Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Magister Pendidikan Ekonomi, FKIP, Universitas Sebelas Maret

Keajaiban adalah nama lain dari Doa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Kukira Dia Jodohnku, Nyatanya Tidak!

9 Maret 2020   10:23 Diperbarui: 9 Maret 2020   10:22 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku sangat suka menerka-nerka siapa yang akan mendampingiku beribadah yang sangat panjang dalam hidupku. sikap sombongku dengan berbagai persepsi menetapkan dia adalah jodohku. Seseorang yang baru aku kenal beberapa tahun yang lalu. Aku memberanikan diri untuk sekedar berkenalan dan bertanya mengenai materi kuliah hari ini. Sungguh, Aku memberanikan diriku hanya untuk mengetahui apa yang ada dalam dirinya. 

Jodoh memang tidak bisa diprediksi. Semua nya sungguh rahasia dan tiada yang mampu bisa mencari tahu siapa dan dimana jodohnya. Sungguh tiada yang mampu menyentuh tahta jodoh orang lain. Jika Tuhan telah menetapkan, maka tidak akan bisa yang mengubahnya. Jika ada yang bisa mengubahnya, maka dia hanyalah membuat suatu hal yang diluar batas kemampuannya.

Apa yang telah ditetapkan, takkan ada seseorangpun yang mampu menggesernya sedikitpun. Ketika aku berpikir yang seakan mendahului takdir Tuhan, saat itulah aku merasakan kepedihan yang mendalam. Sungguh luar biasa hidup ini. Sering ada pernyataan yang mengatakan bahwa ada orang yang menjaga jodoh orang lain. Itulah mengapa kita dilarang untuk membuat suatu hubungan yang belum pasti akan terjalin untuk selamanya.

Jodoh yang kuterka, ternyata tidak nyata. Beberapa hari yang lalu, aku mendapat undangan pernikahan darinya. Harapanku lenyap sudah. Aku terbuai akan asmara cinta. Aku pasrah pada Sang Kuasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun