Mohon tunggu...
Anita Kencanawati
Anita Kencanawati Mohon Tunggu... Penulis - Ketua WPI (Wanita Penulis Indonesia) Sumut

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Jejak Jalan Berkabut Luka (Episode-4)

26 Januari 2022   13:26 Diperbarui: 26 Januari 2022   13:33 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku Sempat Berpikir Tak Bisa Kuliah Lagi

Uni Yeti sudah bersiap akan kembali ke Padang. Dia pamitan pada ibu.

"Tante yang sabar, ya. Tentang kelanjutan kuliah Ririn di Padang, jangan dipikirkan. Kami semua di Padang sudah sepakat akan bersama-sama membiayai kuliah Ririn sampai selesai," ujar Uni Yeti sembari memeluk ibu.

Ibu nampak sangat terharu. Bahunya terguncang menahan tangis.

"Terima kasih banyak ya, Yeti. Tolong sampaikan ucapan terima kasih Tante untuk semua keluarga di Padang," ujar Ibu.

Dalam situasi dan kondisi menjadi janda dengan enam anak yang harus dibiayai, ibu merasa sangat terbantu dengan uluran tangan keluarga bapak di Padang, yang bersepakat membiayai kuliahku sampai selesai.

"Kapan balik ke Padang, Rin? Jangan terlalu lama. Nanti kuliahnya tertinggal," Uni Yeti mengingatkanku.

Aku mengangguk. "Iya, Ni. Rencana seminggu di sini. Setelah itu kembali ke Padang," ujarku juga sangat terharu. Aku sendiri tidak menyangka, kalau keluarga bapak di Padang sudah punya kesepakatan akan membiayai kuliah-ku sampai selesai.

Sempat terbayang di pikiranku, aku tak akan bisa melanjutkan kuliah lagi, setelah bapak meninggal dunia. Bagaimana mungkin? Sebagai wartawan, bapak tak punya pensiun. Sementara untuk makan sehari-hari pun, entah bisa-entah tidak, ibu mencarikannya untuk kami. Konon lagi untuk biaya kuliah dan sekolah kami semua.

"Nanti kalau kembali ke Padang, Ririn boleh pilih mau tinggal di rumah siapa. Rumah Uni Dian, Uni Yeti atau Uni Seli," kata Uni Yeti.

Kembali aku mengangguk. "Iya, Uni."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun