Mohon tunggu...
Anita Arifin
Anita Arifin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Egosentris dan Penalaran Transduktif

16 Mei 2018   08:00 Diperbarui: 16 Mei 2018   08:46 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Sifat-sifat diatas merupakan beberapa ciri anak yang berada di tahap pra-operasional yaitu pada umur 2-7 tahun.

Biasanya saya hanya melihat perilaku mereka di video atau sering kali hanya mendengar dari perkataan orangtua maupun dosen. Akan tetapi, perilaku tersebut sangat jelas terjadi di depan saya ketika saya pulang ke rumah.

Ketika libur tanggal merah kemarin, saya pulang. Ketika pulang, keponakan saya sudah bangun tidur dan sedang berlarian di dalam rumah. Setelah saya berganti baju dan hendak menjemur, dia mengikuti saya. Baju yang dijemur waktu itu sangat banyak dan menjuntai ke bawah, dan keponakan saya bermain dengan baju itu. Saya mengajaknya untuk bermain petak umpet supaya dia bisa diam ketika saya menjemur baju. Dan ketika dia bersembunyi diantara baju-baju tersebut, hanya kepalanya saja yang masuk. Seketika saya mengingat tentang egosentrisme.

Kejadian lain yang terjadi yaitu ketika dia tidak sengaja menumpahkan susu yang diminumnya. Saya bertanya "siapa yang menumpahkannya?", Keponakan saya menjawab "kakak" (dengan posisi dia berdiri di dekat tumpahan susu). Pada sore harinya, ketika saya mau mengeluarkan minum dari kulkas, airnya tumpah dan datanglah keponakan saya. Saya berkata "kakak, airnya tumpah! Siapa yang menumpahkannya?" Jawabnya "kakak" dengan pergi berlalu. Disinilah si kakak (keponakan saya) menggunakan penalaran transduktif, yang menghubungkan semua episode dan tidak tahu sebab-akibatnya. Walaupun kenyataannya di kejadian ke-2, si Kakak tidak tahu apa-apa dan dia masih menjawab bahwa yang menumpahkannya tadi adalah dia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun