Mohon tunggu...
Anita Theresia Manua
Anita Theresia Manua Mohon Tunggu... Freelancer - Wiraswasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tetap Semangat

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Rumah Terakhir Tuanku Imam Bonjol di Balik Kemerdekaan

5 Agustus 2019   21:45 Diperbarui: 5 Agustus 2019   22:04 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sehingga kehadiran Tuanku Imam Bonjol ke daerah Minahasa tidak terlepas dari Perang Paderi yang terjadi di Sumatera Barat tahun 1821-1837. Perang Padri terjadi akibat adanya perbedaan pandangan antara kaum Padri dengan kaum adat yang terjadi dalam tiga masa.

Diantaranya tahun 1821-1825, ditandai dengan meluasnya perlawanan Padri di seluruh Minangkabau. Tahun 1825-1830 adalah masa dimana pertempuran mulai mereda karena Belanda mengadakan perjanjia-perjanjian dengan kaum Padri. Kaum adat saat itu mulai terdesak dan meminta bantuan kepada Belanda untuk melawan kaum Padri. Masa ketiga tahun  1830-1838 adalah masa perlawanan kaum Padri yang meningkat kepada Belanda.

Di masa itu, Belanda melakukan penyerbuan besar-besaran, dengan menyerbu benteng Bonjol yang terdapat didalamnya pemimpin kaum Padri Tuanku Imam Bonjol. Mengahdapi pasukan yang jumlahnya lebih banyak dan dengan persenjataan lengkap, pasukan Tuanku Imam Bonjol akhirnya menyerah tepatnya tanggal 25 oktober 1837.

Setelah ditangkap, kemudian Tuanku Imam Bonjol diasingkan ke Cianjur. Tak lama di Cianjur, beliau dipindahkan ke Ambon tahun 1839. Dua tahun lamanya di Ambon, sang pemimpin Padri ini dipindahkan ke Minahasa hingga akhir hayatnya.

Karena perjuangannya melawan penjajah Belanda, beliau diangkat sebagai pahlawan nasional Indonesia berdasarkan SK Presiden RI nomor 087/TK/Tahun 1973 tepatnya tanggal 6 November 1973.

Kini kompleks makam Tuanku Imam Bonjol sedikitnya ada 20 kepala keluarga keturunan dari pengawal setianya yang setiap harinya mengurus dan menjaga makam tersebut.  


dokpri
dokpri
dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun