Mohon tunggu...
Anisyah 20
Anisyah 20 Mohon Tunggu... Mahasiswa

Halo saya anisyah, saya suka traveling

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Merajut Kearifan Lokal Bojonegoro: Tradisi Pleretan dan Kuliner Tradisional Ledre

28 Desember 2023   08:30 Diperbarui: 28 Desember 2023   08:47 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu daerah yang ada di Provinsi Jawa Timur Indonesia. Daerah ini merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah dan merupakan salah satu daerah bagian utara dari Provinsi Jawa Timur. Jarak antara Kabupaten Bojonegoro dengan Surabaya kurang lebih 110 km atau dua jam perjalanan darat. Sebagian besar penduduk Bojonegoro menggantungkan hidupnya pada hasil pertanian. 

Bojonegoro yang merupakan salah satu daerah yang merupakan daerah perbukitan, menjadikan Bojonegoro sebagai salah satu daerah yang sukses dalam bidang kehutanan dan pertanian. Terbukti dengan 40 persen wilayah Bojonegoro merupakan kawasan hutan jati yang dikuasai oleh negara melalui Perhutani. Disamping itu Bojonegoro merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi SDA berupa minyak bumi yang melimpah. Kondisi tersebutlah yang menjadikan Bojonegoro saat ini menjadi daerah eksplorasi dan eksploitasi migas.

" Memahami Sejarah Tradisi Pleretan dan Makanan Tradisional Ledre "

1. Tradisi Pleretan

Tradisi pleretan merupakan wujud  syukur terhadap Allah SWT atas berkahnya para

petani padi dapat panen dengan hasil yang baik serta harapan para petani

 supayaterhindar dari segala jenis penyakit tanaman hingga panen nanti. 

Tradisi ini sudah berlangsung secara turun temurun sejak nenek moyang terdahulu,

bertepatan ketika padi mulai berisi. Kata pleretan berasal dari “Pleret” yang

merupakan sejenis makanan tradisional yang terbuat dari bahan dasar ketan dan diolah menjadi berbagai bentuk serta warna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun