Mohon tunggu...
Anisya Nur Widya
Anisya Nur Widya Mohon Tunggu... Lainnya - SyaDya

Menjadi bermanfaat dengan berkarya. Seorang kecil yang ingin menggetarkan hati yang besar.

Selanjutnya

Tutup

Money

Melemahnya Fluktuasi, Ekonomi Kreatif Mengobati

9 Januari 2021   09:39 Diperbarui: 9 Januari 2021   09:43 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Selain Sampoerna Retail Community atau SRC sebagai obat dari permasalahan fluktuasi ekonomi yang melemah. Terdapat pula suatu program bernama #BeliKreatifLokal dimana tajuk ini diinisiasi langsung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (KEMENPAREKRAF) Republik Indonesia dalam mengatasi permasalahan ekonomi yang sedang melanda negara (belikreatiflokal.id).

Program ini bertujuan membantu memasarkan produk bagi 500 pelaku usaha yang bergerak dalam sektor fashion, kriya, dan kuliner melalui e-commerce handal dan terintegrasi seperti; Gojek, Grab, Bluebird, Shopee, Tokopedia, dll. Selain itu, program ini juga memberikan pendampingan untuk memaksimalkan penjualan digital serta membantu pelaku usaha untuk menjaga kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan. Sama halnya dengan SRC yang mewujudkan programnya untuk pelaku usaha mikro yang tidak mampu membrandingkan usahanya sendiri, maka program #BeliKreatifLokal pun demikian. Program ini membidik UMKM dizona merah Covid-19 area Jakarta, Depok, Bogor, Tanggerang, dan Bekasi yang terdampak selama pandemi virus corona dan tidak mampu mempromosikan produk yang dijual sehingga berakibat pada menurunnya pendapatan secara drastis dibandingkan sebelum pandemi melanda.

Program #BeliKreatifLokal dibuka dengan pendaftaran sejak bulan April sampai Mei dan mulai dijalankan sejak bulan Juni sampai Desember tahun 2020. Syarat bagi pelaku usaha mikro yang berada dikawasan JABODETABEK subsektor fashion, kriya, dan kuliner untuk mengikuti program ini cukup mudah ialah mempunyai brand sendiri, followers akun sosial media tidak lebih dari 10K, dan akun sosial media tidak boleh diprivasi. Manfaat yang didapatkan dari program ini juga tidak bisa dikatakan biasa saja, sebab bagi pelaku usaha yang telah dinyatakan lolos verifikasi akan diberikan pendampingan dan pelatihan meliputi; pembuatan konten menarik sekaligus caption untuk mengarahkan penjualan melalui sosial media, strategi promosi, sekaligus pemasangan iklan tertarget. Tak hanya manfaat bagi market digital saja yang didapat namun manfaat juga diperoleh untuk pelaku usaha seperti; mendapat monitoring harian, konseling harian, konsultasi gratis dari tenaga ahli hukum bagi pendirian usaha, serta pengurusan merek dan pendaftaran HKI bagi 100 pelaku ekraf terpilih.

KEMENPAREKRAF dalam membangun program ini berfokus pada kenaikan omzet bagi pelaku ekraf sehingga mampu memulihkan kondisi usaha yang sempat terbengkalai akibat Covid-19. Tak sekadar gratis, #BeliKreatifLokal juga menyiapkan mentor dan praktisi yang telah handal dibidangnya untuk memberikan pelatihan optimal bagi pelaku ekraf.

  • UMKM Pilihan Mgdalenaf

Selain elemen swasta dan pemerintah yang bergerak langsung dalam menangani ekonomi yang melemah akibat Covid-19, elemen masyarakat pun ikut andil dalam membangun kembali sektor UMKM melalui konsep ekonomi kreatif. Seorang food vlogger asal Bekasi bernama Magdalena Fridawati atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Mgdalenaf baru-baru ini membuat ide baru yang diberi nama "UMKM Pilihan Mgdalenaf". Magda memanfaatkan statusnya sebagai food vlogger dengan 3.31 juta subscribersnya untuk mempromosikan UMKM yang terdampak selama pandemi ini. Dirinya memberikan review mendetail terhadap makanan yang dijual oleh pelaku usaha serta memberi ulasan singkat mengenai cerita pilu dibalik menurunnya omzet penjualan selama ini. Setelah Magda merekam kegiatan berinteraksinya dengan pelaku UMKM dan mengunggahnya dilaman Youtube, banyak UMKM kemudian mengalami pemulihan kondisi ekonomi yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

UMKM Steak Potik contohnya, sebelumnya pemilik usaha mengeluhkan jika selama virus corona mulai merebak di Indonesia usahanya sangat sepi pengunjung, pelaku usaha mengaku sangat kesulitan secara keuangan. Namun, semenjak Magda mengunggah kegiatan vlogging diwarung Steak Potik dan berhasil ditonton sebanyak 2 juta kali, kini usaha Steak Potik tak lagi sepi, omzetnya naik berkali lipat. Semula pemilik hanya menghabiskan 3-4 kilogram daging perhari namun kini hingga 30-40 kilogram daging mampu habis terjual. Bahkan saat ini terpantau memiliki 20 karyawan yang dipekerjakan oleh pemilik usaha dari sebelumnya hanya memperkerjakan 3 tenaga kerja. Ini menjadi bukti bahwa konsep ekonomi kreatif dengan mengedepankan kemajuan teknologi diplatform Youtube mampu dimanfaatkan oleh vlogger untuk membantu memulihkan kondisi perekonomian negara dimulai dari ranah kecil yaitu sektor UMKM.

Fluktuasi Ekonomi Bangkit oleh Ekonomi Kreatif

Kondisi perekonomian yang berfluktuasi rendah akibat pandemi Covid-19 yang menyerang segala sektor di Indonesia, membuat banyak pihak ikut andil memberikan usaha dan gagasannya untuk memulihkan ekonomi bangsa agar mampu bangkit dari perangkap resesi. Melalui program yang diinisiasi langsung oleh elemen swasta yaitu program SRC, pihak pemerintah melalui inisiasinya pada kegiatan #BeliKreatiLokal, serta masyarakat salah satunya yaitu seorang food vlogger yang memanfaatkan akun Youtubenya untuk membantu sektor UMKM menjadi secercah harapan bagi pulihnya aktivitas ekonomi. Elemen-elemen negara yang telah berusaha sekuat tenaga untuk membangun perekonomian seperti sedia kala melalui konsep ekonomi kreatif, sangat mengharapkan grafik fluktuasi ekonomi Indonesia dapat kembali meningkat dan stabil dikuartal selanjutnya pada tahun 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun