Globalisasi secara umum didefinisikan sebagai suatu proses akan interaksi yang dilakukan oleh entitas, individu, dan negara yang berbeda di seluruh dunia. Globalisasi mencakup banyak aspek dalam kehidupan, teknologi, imigrasi, komunikasi, transportasi, bahkan perdagangan. Perkembangan globalisasi berlangsung sangat cepat dalam dua dekade terakhir. Beberapa faktor pendukung nya dikarenakan kemajuan teknologi di bidang komunikasi serta transportasi.Â
Globalisasi juga terjadi dalam ketenagakerjaan. Topik mengenai economic of immigration mengacu pada proses di mana pasar tenaga kerja semakin meluas secara global akibat dari kemajuan teknologi, transportasi, dan kebijakan ekonomi internasional. Hal ini memungkinkan mobilitas tenaga kerja tanpa adanya batasan negara. Motivasi utama adanya mobilitas yang terjadi adalah keinginan untuk melarikan diri dari kemiskinan finansial dan kelaparan.
Imigrasi tenaga kerja menjadi salah satu fenomena utama yang mempengaruhi dinamika ekonomi baik di negara asal (sending countries) maupun negara tujuan (receiving countries). Bagi sending countries, migrasi mendorong arus remitansi yang signifikan, juga menyebabkan brain drain, yaitu hilang nya tenaga kerja yang terampil. Bagi negara tujuan akan berkebalikan. Imigrasi tenaga kerja akan membawa keuntungan seperti pemenuhan kebutuhan tenaga kerja di sektor tertentu, peningkatan produktivitas, dan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.Â
Imigran akan mengisi posisi kosong dalam sektor tertentu, terutama pekerjaan dengan kriteria keterampilan rendah atau pekerjaan yang tidak diminati oleh penduduk lokal, sehingga membantu meningkatkan efisiensi ekonomi. Terlepas dari adanya manfaat dari adanya imigran ini, tidak menutupi kemungkinan bahwa ada sisi negatif. Arus imigrasi memunculkan ketegangan sosial dan ekonomi seperti persaingan kerja, tekanan terhadap upah, serta adanya perdebatan mengenai kebijakan yang mengatur imigrasi. Migrasi tenaga kerja dapat memberikan dampak positif ekonomi secara keseluruhan, tetapi efeknya tidak merata. Artinya, keuntungan didapatkan cenderung hanya dinikmati oleh para pemilik modal dan konsumen sementara sebagian pekerja lokal akan merasa dirugikan. Globalisasi pasar tenaga kerja ini menjadi cerminan dinamika baru dalam ekonomi dunia, di mana mobilitas yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh faktor sosial-politik, namun juga menjadi bagian penting dari strategi ekonomi global.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI