Mohon tunggu...
Ani Siti Rohani
Ani Siti Rohani Mohon Tunggu... Buruh - Perempuan penikmat sunyi

Life is never flat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bayu

29 April 2019   17:23 Diperbarui: 29 April 2019   18:08 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi : Pixabay


Aku menunduk, tangisku kembali membuncah. Dadaku berguncang hebat.


"Selama 4 bulan ini, aku menutupi semuanya. Karena Bara, dia sudah akan menikahi wanita lain."


Dadaku semakin berguncang hebat. Percuma. Kupaksa hentikan tangis pun tetap tak bisa. Aku semakin sekarat, sebab pengakuan-pengakuan yang pada akhirnya tak bisa kucegat.


Kau  Bayu, melihat kediamanmu aku tahu, ada ribuan bahkan jutaan kekecewaan yang kini menerpa di dadamu. Pada wanita yang kau anggap lugu, lucu, pemalu, akhirnya kau temukan bahwa ia benar-benar kelabu.


Kau Bayu, memang tak pernah bosan menyejukkanku. Tak pernah bosan mencipta dingin-dingin pada setiap hawa panasku. Tapi tetap saja, kobaran bara yang menerpa sudah berhasil menghanguskan segalanya. Segalanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun