Mohon tunggu...
annisa sitinurfalah
annisa sitinurfalah Mohon Tunggu... -

annisasiti.nurfalah@gmail.com . IG: @anisasitinur .

Selanjutnya

Tutup

Trip

Pegipegi Yuk ke Curug Malela yang Melelahkan

7 November 2018   23:31 Diperbarui: 7 November 2018   23:47 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto.1. Perjalanan tempuh berjalan kaki menuju Curug Malela (IG: @anisasitinur)

Curug Malela, salah satu tempat wisata air terjun di Kabupaten Bandung Barat yang saya pilih bersama teman-teman untuk mengisi liburan akhir tahun 2015 kami sebagai ungkapan kebahagiaan kelulusan menyelesaikan bangku kuliah kami saat itu. Pesona daya tarik air terjun ini yang banyak disebut orang sebagai air terjun Niagara milik wisata Indonesia ini membuat kami ingin berkunjung ke tempat ini.

Perjalanan dimulai menggunakan mobil menuju Kabupaten Bandung Barat, selama perjalanan kami hanya mengandalkan travel tips dari beberapa blog sebagai penuntun arah perjalanan kami dan juga mengandalkan arahan dari beberapa warga sekitar yang kami tanyakan. Setelah sampai di tempat pemberhentian berupa warung penjual mie baso, ternyata kami harus jalan kaki untuk menuju sampai ke air terjun ini, karena untuk kendaraan mobil ataupun bermotor pun tidak bisa melewati perjalanan selanjutnya. 

Medan jalan yang saat itu masih sangat beresiko untuk dilalui kendaraan membuat beberapa kendaran biasa tidak dianjurkan mealanjutkan perjalanan ini. Maka dari itu kami memutuskan untuk meninggalkan kendaraan kami dengan menitipkan di warung kecil ini, warung mie baso tempat kami mengisi perut sebagai cadangan energi yang dibutuhkan untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya dengan berjalan kaki. Penjaga warung ini menjelaskan bagaimana rute ke arah Curug Malela, karena ternyata warung inilah sebagai titik terakhir untuk kendaraan dan selanjutnya jalan sudah tidak bisa dilewati kendaraan biasa. 

Awalnya kami kira jarak dari tempat penitipan kendaraan kami menuju air terjun itu cukup dekat, namun ternyata jalan yang terjal, bebatuan tajam, dan jarak yang cukup jauh perlu kami tempuh untuk menuju tempat wisata ini. Hampir 2 jam kami berjalan kaki untuk bisa sampai ke tempat wisata ini, kami melewati jalan dimana kiri kanan kami terdapat jurang dan tebing. Terik panas matahari dan keringnya suasana kemarau hampir membuat kami menyerah untuk berbalik arah jalan dan tidak ingin melanjutkan perjalanan ini. 

Namun sesekali hiliran angin yang berhembus bisa membuat lelah kami berkurang saat kami menempuh perjalanan ini. Dan semangat kami yang hampir hilang pun muncul kembali ketika kami telah melihat secercah air terjun diantara bilik--bilik pohon dari kejauhan membuat semangat kami pulih kembali untuk segera mengahampiri air terjun ini. 

Puncak lelah kami benar-benar hilang adalah ketika kami sudah berada tepat berada di depan air terjun ini dan merasakan sejuknya guyuran air yang jatuh dari ketinggian kurang lebih 60meter ini dengan lebar kurang lebih 50 meter menghampiri badan kami. Akhirnya Curug Malela yang melelahkan ini terbayar sudah walaupun debit air yang turun dari ketinggian tebing tidak terlalu besar dikarenakan musim kemarau yang terjadi saat itu, bagi kami sudah cukup membuat semua rasa lelah dan putus asa yang kami rasakan tadi selama perjalanan hilang begitu saja.

Itulah travelling, dimana kami harus mau bersakit sakit dahulu yang nantinya kami akan bersenang senang kemudian. Yaa. Seperti perjalanan Pegipegi Yuk kami ini, dimana kami hampir pasrah putus harapan tidak ingin melanjutkan perjalanan menuju tempat wisata ini, namun tekad kuat dan sama-sama saling menyemangati untuk bisa melihat keindahan pesona wisata Indonesia ini akhirnya terbayar semua rasa lelah kami selama perjalanan setalah kami sampai dan berada tepat di depan air terjun Curug Malela ini dengan rasa takjub dan puas. 

Sama seperti dalam ilmu kehidupan, perjalanan Pegipegi yuk kami menuju tempat wisata Curug Malela yang Melelahkan ini tepat di momen ungkapan kebahagiaan kelulusan kuliah kami, mengajarkan bahwa untuk mencapai kelulusan pendidikan kami pun butuh perjuangan, kerja keras, rasa lelah dan upaya untuk tetap semangat yang hasilnya nanti akan berbuah manis dan ada rasa puas tersendiri. 

Maka dari itu nikmatilah dari setiap perjalanan, baik itu perjalanan ke tempat wisata ataupun perjalanan hidup kita, mungkin selama perjalanan akan terasa pahit dan lelah tapi yakinlah bahwa setiap perjalanan apapun akan selalu berakhir manis.

Dari perjalanan Pegipegi Yuk ke Curug Malela yang Melelahkan ini pun saya menyadari ternyata tempat wisata Curug Malela ini memang belum banyak dikunjungi banyak orang dikarenakan medan yang cukup jauh, terjal dan membutuhkan energi serta tekad yang besar untuk mencapai destinasi wisata Indonesia satu ini. 

Namun perjalanan Pegipegi Yuk ke Curug Malela ini tidak membuat semangat kami hilang dalam melanjutkan destinasi Pegipegi Yuk untuk Jelajahi Indonesia selanjutnya di setiap liburan akhir tahun kami. Yuk Pegipegi Yuk di liburan akhir tahun ini atau di liburan tahun baru nanti dan jangan lupa ikuti travel tips terlebih dahulu di aplikasi Pegipegi sebelum melakukan Pegipegiyuk JelajahiIndonesiamu agar perjalanannya tidak terlalu melelahkan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun