Mohon tunggu...
Anisa Retno Maidita
Anisa Retno Maidita Mohon Tunggu... Mahasiswa - I love myself now, tomorrow, and later

Hikmah pandemi, membuatku mencoba berbagai hal dan melawan rasa takut.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Video Pembelajaran sebagai Alternatif Media Belajar di Masa Pandemi Covid-19

28 Oktober 2021   20:10 Diperbarui: 29 Oktober 2021   00:20 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di masa pandemi ini mengharuskan semua aktivitas dilakukan di rumah termasuk bersekolah. Dilansir dari laman web kemendikbud.co.id, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menuturkan bahwa pemerintah memprioritaskan kesehatan dan keselamatan siswa, guru, dan masyarakat umum, serta mempertimbangkan tumbuh kembang siswa dan kondisi psikososial dalam pemenuhan layanan pendidikan selama pandemi COVID-19. Maka dari itu, pemerintah akhirnya mengeluarkan kebijakan untuk belajar dari rumah, dengan kata lain sekolah online atau daring. Kebijakan ini ditujukan untuk semua tingkat pendidikan mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi.

Namun permasalahannya, sejauh ini sebagian orang menganggap study from home kurang efektif bagi siswa. Saat belajar di rumah, siswa lebih sering merasa bosan dari pada belajar di sekolah. Selainitu, mereka juga kurang dapat menangkap materi yang diberikan. Hal ini karena pada pembelajaran daring lebih banyak memberikan teori daripada praktik, sementara siswa dituntut untuk mempelajarinya secara mandiri. 

Untuk mengatasi masalah tersebut, di masa pandemi ini pemilihan media pembelajaran yang tepat sangat penting dilakukan guru sebab jika media pembelajarannya kurang tepat maka kegiatan belajar tidak akan berjalan efektif. Menurut Hamalik dan Arsyad (2014) menjelaskan bahwa penggunaan media belajar dalam kegiatan pembelajaran dapat membangkitkan motivasi dan minat yang baru, bahkan membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Untuk itu, guru sebagai fasilitator dituntut kreatif dan inovatif dalam penyampaian materi agar siswa yang belajar dari rumah tetap aktif dalam pembelajaran meski secara online.

Sementara itu, pemerintah sebagai penanggung jawab  layanan pendidikan secara penuh selama pandemi ini, turut membantu guru dalam menentukan media pembelajaran yang tepat dan sesuai. Berdasarkan Surat Edaran 15 tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19, kemendikbud memberikan 23 rekomendasi pembelajaran daring yang salah satunya yaitu video pembelajaran.

Sebagai media pembelajaran, video pembelajaran merupakan sarana yang dapat digunakan guru untuk menyampaikan materi secara langsung, efektif dan menarik. Video pembelajaran bisa dikatakan menarik karena pada dasarnya siswa lebih menyukai visual atau gambar-gambar bergerak, dan bisa dikatakan efektif karena selain berisi gambar, juga diselingi audio sebagai pengantar materi yang diajarkan. 

Ditambah, siswa juga sudah terbiasa menerima materi dengan dijelaskan secara langsung yang bisa mereka rasakan melalui indra mereka, yaitu mata dan telinga. Oleh karena itu, apabila jika dimanfaatkan secara optimal, video pembelajaran ini dapat menjadi alternatif media pembelajaran yang dapat    menumbuhkan motivasi belajar siswa di masa pandemi ini.

Faktor lain yang membuat siswa lebih tertarik belajar dari video pembelajaran yaitu kurangnya minat mereka dalam membaca. Dikutip dari laman tempo.co, Kepala Kantor Perpustakaan Nasional Sri Sularsih mengatakan bahwa hanya sebanyak 10 persen masyarakat Indonesia yang memiliki minat membaca, itu pun didominasi masyarakat yang umurnya di bawah 10 tahun. Sedangkan 90 persen masyarakat lebih suka menonton televisi dan tidak suka membaca. Artinya, minat baca masyarakat Indonesia masih sangat rendah.       

Besarnya motivasi yang ada pada seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya. Menurut hasil penelitian yang tercantum dalam jurnal Video Pembelajaran Fisika Sebagai Sumber Belajar Daring untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik SMAN 9 Mataram di Masa Pandemi Covid-19 oleh I Made Narta Widianta bahwa sebanyak 40% siswa sangat termotivasi, 49% termotivasi dan 11 % cukup termotivasi setelah melakukan kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan video pembelajaran. Dengan demikian, tingginya intensitas motivasi belajar siswa tersebut menunjukkan pengaruh positif penggunaan video pembelajaran sebagai sumber belajar yang dapat membangkitkan motivasi belajar peserta didik.

Dari penjelasan di atas, dapat kita petik manfaat video pembelajaran sebagai media belajar alternatif siswa di masa pandemi ini yang dapat diterapkan para guru agar proses belajar mengajar tetap berjalan kondusif dan siswa tetap dapat menyerap ilmu dengan optimal meski berlangsung dirumah masing-masing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun